Baca Juga: Apakah Puasa Tetap Sah Jika Hanya Tidur Seharian? Simak Kata Buya Yahya
HIIT adalah latihan yang terdiri dari serangkaian latihan intensitas tinggi yang diikuti dengan periode pemulihan.
Meskipun terlihat berat, HIIT sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai variasi, dan bisa dilakukan dalam waktu singkat, sekitar 20-30 menit. Ini sangat cocok dilakukan setelah berbuka puasa, ketika tubuh telah mendapatkan energi dari makanan.
Penelitian yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa HIIT efektif dalam meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi lemak tubuh, dan meningkatkan kekuatan jantung. Meskipun berintensitas tinggi, HIIT tetap dapat disesuaikan untuk pemula.
Rekomendasi Olahraga di Rumah saat Ramadhan
Burpees, Jump Squats, dan Mountain Climbers
Latihan-latihan ini bisa dilakukan dengan modifikasi sesuai dengan kemampuan tubuh.
Plank dan Push Up
Variasi plank seperti side plank atau push-up dapat menjadi pilihan yang sangat efektif untuk melatih kekuatan tubuh bagian atas dan inti (core).
"HIIT bisa sangat menguntungkan saat berpuasa karena durasinya yang pendek, tetapi dengan hasil yang efektif," ujar ahli olahraga dan kebugaran, Maria Fatima.
"Setelah berbuka, tubuh memiliki cadangan energi dari makanan yang dapat digunakan untuk latihan intensif tersebut," lanjutnya.
3. Pilates untuk Penguatan Otot Inti (Core)
Pilates adalah latihan yang fokus pada penguatan otot inti (core) dan memperbaiki postur tubuh.
Saat puasa, tubuh cenderung kehilangan energi lebih cepat karena adanya pembatasan asupan makanan dan cairan, sehingga Pilates bisa menjadi pilihan olahraga yang tidak terlalu memberatkan.
Latihan ini membantu memperbaiki keseimbangan tubuh, fleksibilitas, serta memberikan rasa rileks.
Baca Juga: Renang di Siang Hari Saat Ramadhan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Cek Penjelasan Buya Yahya