JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung memastikan anggaran Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai pencegahan bencana hidrometeorologi, sudah siap.
Namun, Pramono enggan membeberkan rincian anggaran untuk operasi modifikasi cuaca.
"Jadi, modifikasi cuaca, pemerintah Jakarta punya anggaran dan BMKG juga punya anggaran," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Maret 2025.
Pramono menuturkan, modifikasi cuaca bakal kembali digelar untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 11-12 Maret 2025.
Baca Juga: Kurangi Risiko Banjir, Gubernur Jabar Instruksikan Modifikasi Cuaca Selama 10 Hari
"Yang paling penting untuk kegiatan pencegahan dan kalau memang betul tanggal 11-12 Maret ini intensitasnya tinggi, maka boleh dilakukan sejak minggu besok dan itu harus dilakukan," jelasnya.
"Dan saya sudah memerintahkan untuk dilakukan," sambung Pramono.
Sementara itu, BPBD Jakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan deras yang diperkirakan terjadi pasa 11 Maret 2025. Peringatan ini berdasarkan prediksi BMKG.
"Waspada cuaca ekstrem Provinsi DKI Jakarta durasi 04-11 Maret 2025. BMKG mengingatkan bahwa hujan sangat lebat hingfa ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia pasa 4-11 Maret 2025. Sejumlah atmosfer seperti sirkulasi siklonik dan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), turut memperkuat pertumbuhan awan hujan," demikian tulis Instagram @bpbddkijakarta.