Kurangi Risiko Banjir, Gubernur Jabar Instruksikan Modifikasi Cuaca Selama 10 Hari

Jumat 07 Mar 2025, 22:00 WIB
Banjir yang terjadi di mall dan rumah sakit di Bekasi. (Sumber: X/@txtdrbekasi)

Banjir yang terjadi di mall dan rumah sakit di Bekasi. (Sumber: X/@txtdrbekasi)

POSKOTA.CO.ID – Terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar) belum lama ini, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) bergerak cepat

Melansir laman Pemprov Jabar, hujan deras intensitas tinggi menyebabkan peningkatan banjir di beberapa wilayah seperti Sukabumi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Cirebon.

Sebelumnya, Pemprov Jabar menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelayanan dalam penanganan banjir yang telah dilakukan belum optimal.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.

Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Banjir, Pemprov Jakarta Kirim Logistik hingga Personel ke Bekasi

Untuk mengatasi hal tersebut, Dedi menegaskan bahwa salah satu hal yang menjadi sorotan utamanya adalah dengan fokus pada kondisi di Kawasan Puncak.

Dia mengatakan, Kawasan Puncak akan dikembalikan ke kondisi awal yakni sebagai hutan dan perkebunan untuk meningkatkan daya serap air dan mengurangi risiko banjir.

"Hari ini saya fokus untuk membenahi wilayah Puncak untuk kembali ke awalnya menjadi wilayah hutan dan perkebunan," tegas Dedi.

"Kebijakan saya untuk kawasan Puncak, bangunan-bangunannya saya bongkar, tujuannya adalah mengembalikan fungsi-fungsi resapan air dan rencananya akan dihutankan kembali," tambahnya.

Baca Juga: Pantau Banjir Lewat Udara, Pramono Sebut Kondisi Jakarta Berangsur Normal

Antisipasi Cuaca Ekstrem dengan Modifikasi Cuaca

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan adanya potensi hujan deras dengan intensitas tinggi pada 10 – 25 Maret 2025.

Berita Terkait
News Update