POSKOTA.CO.ID - Kabar menggembirakan bagi pemilik NIK KTP yang terdaftar sebagai KPM bansos PKH karena pencairan untuk gelombang 2 sudah mulai dilaksanakan.
Seperti yang diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 1 tahun 2025 pada Februari.
Subsidi dana bansos PKH Tahap 1 yang cair di awal Februari itu adalah untuk penyaluran bantuan gelombang pertama.
Untuk diketahui, bahwa pencairan bantuan sosial dilakukan secara bertahap sehingga KPM tidak menerima uang gratis dalam satu waktu yang sama.
Maka dari itu, sejumlah KPM yang belum menerima saldo dana bansos Tahap 1 ada Februari, saat ini sudah mulai menerima uang bantuan dari pemerintah.
Beberapa bukti adanya saldo dana gratis yang masuk ke rekening pun mulai bertebaran dibagikan oleh para KPM.
Penyaluran Bansos PKH Gelombang 2
Melansir informasi dari kanal YouTube Naura Vlog pada Jumat, 7 Maret 2025, diketahui bahwa ada KPM yang memberikan bukti pencairan saldo bansos PKH.
Berdasarkan penjelasan dari pemilik akun, saldo tersebut adalah untuk pencairan subsidi bansos PKH Tahap 1 gelombang 2.
"Gelombang pertama sudah dicairkan mulai Februari awal kemarin, kemudian di gelombang kedua mulai dari tanggal 4 Maret kemarin. Nanti kemungkinan besar untuk tahap pertama akan rampung H-7 lebaran," kata pemilik akun Naura Vlog seperti dikutip pada Jumat, 7 Maret 2025.
Sebagian besar dari KPM yang memberikan bukti adanya saldo dana masuk berasal dari KPM pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Mandiri.
Salah seorang KPM bahkan diketahui menerima uang gratis senilai Rp1.125.000 ke rekening Bank Mandiri miliknya.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 1 Masih Cair di Bulan Maret 2025, Cek Status Penerima Bantuan Menggunakan NIK KTP
"Jadi setelah kita melakukan pengecekan, bahwa yangs Aldo masuk di Bank Mandiri adalah bantuan PKH untuk gelombang kedua," katanya.
KPM tersebut menerima bantuan dengan jumlah Rp1.125.000 karena diprediksi memiliki dua komponen bansos PKH. Adapun, komponennya adalah ibu hamil atau balita dan juga siswa SMP.
Sebab, komponen ibu hamil atau balita mendapatkan jatah bantuan sebesar Rp750.000 dalam satu kali tahap pencairan. Sedangkan, komponen anak SMP menerima bantuan senilai Rp375.000.
Maka dari itu, apabila kedua komponen tersebut dijumlahkan, maak total bantuan yang didapat KPM sebesar Rp1.125.000.
Komponen dan Kategori Penerima Bansos PKH
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos), nominal dana bantuan PKH yang didapat setiap KPM ditentukan oleh kategori penerima manfaat dan juga komponen penerima bansos.
Terdapat tiga komponen bansos PKH, yaitu komponen kesehatan, pendidikan, dan juga kesejahteraan sosial.
Setiap komponen terdiri dari beberapa kategori penerima yang jumlah bantuannya berbeda-beda karena menyesuaikan dengan kebutuhan penerima
Selain itu, nominal bantuan yang didapat juga dipengaruhi oleh jumlah komponen yang dimiliki.
Misalnya, jika KPM memiliki 2 komponen kesejahteraan sosial, maka jumlah uang gratis yang diterima tentu akan berbeda dengan mereka yang cuma punya 1 komponen kesejahteraan sosial.
Untuk lebih jelasnya mengenai kategori apa saja yang dimiliki setiap komponen dan berapa nominal yang diterima per satu tahap pencairannya atau per tiga bulan, simak informasinya di bawah ini.
1. Komponen Kesehatan
- Anak usia dini (0-6 tahun): Rp3.000.000/tahun atau 750.000 per tahap per tiga bulan.
- Ibu hamil: Rp3.000.000/tahun atau 750.000 per tahap.
2. Komponen Pendidikan
- Siswa SD: Rp /tahun atau Rp225.000 per tahap
- Siswa SMP: Rp1.500.000/tahun atau Rp375.000 per tahap
- Siswa SMA: Rp2.000.000/tahun atau Rp500.000 per tahap
3. Komponen Kesejahteraan Sosial
- Penyandang disabilitas: Rp2.400.000/tahun atau Rp600.000 per tahap
- Orang lansia: Rp2.400.000/tahun atau Rp600.000 per tahap.
Disclaimer: jadwal penyaluran bansos dilakukan secara bertahap dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dengan ketentuan dan kebijakan dari pemerintah.
Demikian informasi mengenai subsidi dan bansos PKH yang sudah cair kembali dari berbagai bank penyalur kepada para KPM.