1. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
2. Calon penerima PKH harus tercatat dalam DTKS yang dikelola oleh Kemensos. Data ini digunakan untuk menentukan siapa saja yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan sosial.
3. Memenuhi Kriteria Komponen PKH:
Komponen Kesehatan
- Ibu hamil/nifas yang wajib melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan
- Anak usia dini (0-6 tahun) yang membutuhkan pemenuhan gizi dan kesehatan
Komponen Pendidikan
- Anak usia sekolah (SD, SMP, SMA/sederajat) yang wajib terdaftar dan aktif di sekolah
Komponen Kesejahteraan Sosial
- Lansia berusia 70 tahun ke atas yang membutuhkan perhatian khusus
- Penyandang disabilitas berat yang membutuhkan perawatan dan dukungan kesejahteraan
Pemerintah melalui Kemensos RI, melakukan pencairan bansos PKH tahap 1 2025 dengan nominal yang berbeda kepada setiap kategori KPM.
Baca Juga: Cek Status Pencairan Dana Bansos PKH Tahap 1 2025 Pakai NIK KTP, Simak Info Lengkapnya di Sini!
Nominal Bansos PKH Tahap 1 2025
Berikut nominal bansos PKH tahap 1 2025 yang diterima oleh KPM:
1. Ibu Hamil/Nifas
- Besaran bantuan: Rp3.000.000 per tahun.
- Dibayarkan dalam empat tahap, yaitu Rp750.000 per tiga bulan.
2. Anak Usia Dini (0-6 tahun)
- Besaran bantuan: Rp3.000.000 per tahun.
- Dibayarkan dalam empat tahap, yaitu Rp750.000 per tiga bulan.
3. Lansia (70 tahun ke atas)
- Besaran bantuan: Rp2.400.000 per tahun.
- Dibayarkan dalam empat tahap, yaitu Rp600.000 per tiga bulan.
4. Penyandang Disabilitas Berat
- Besaran bantuan: Rp2.400.000 per tahun.
- Dibayarkan dalam empat tahap, yaitu Rp600.000 per tiga bulan.
5. Anak Sekolah
- SD/Sederajat: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 per tiga bulan.
- SMP/Sederajat: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 per tiga bulan.
- SMA/Sederajat: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 per tiga bulan.
Dikutip dari akun Youtube Ariawanagus, saldo dana senilai Rp750.000 telah diterima oleh KPM melalui Rekening Bank Mandiri.
Dana senilai Rp750.000 diberikan khusus kepada KPM kategori ibu hamil dan balita pada tahap pertama 2025.