POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tahun 2025, anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) meningkat menjadi Rp50 triliun, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp48,7 triliun.
Peningkatan anggaran ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada ASN, tetapi juga diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat serta menggerakkan roda ekonomi nasional menjelang Hari Raya Idul Fitri. Berikut rincian lengkap mengenai kebijakan THR 2025.
Baca Juga: Gaji PPPK 2025 Kapan Cair? Intip Jadwal Resmi dan Cara Pantau Status NIP Online!
Jadwal Pencairan THR 2025
Berdasarkan informasi terkini, pencairan THR untuk PNS dan PPPK dijadwalkan paling cepat pada 10 Maret 2025 atau sekitar tiga minggu sebelum Idul Fitri 1446 H, yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025.
Perhitungan ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024.
Sejumlah sumber juga menyebutkan kemungkinan pencairan lebih spesifik pada 20 Maret 2025, mengikuti ketentuan bahwa pembayaran THR dilakukan sekitar 10 hari kerja sebelum Lebaran.
Namun, jadwal resmi akan diumumkan oleh pemerintah melalui kanal resmi seperti Kementerian Keuangan, sehingga ASN disarankan untuk terus memantau informasi lebih lanjut.
Komponen THR 2025
THR bagi PNS dan PPPK akan mencakup beberapa komponen utama, di antaranya:
- Gaji pokok
- Tunjangan keluarga
- Tunjangan pangan
- Tunjangan jabatan atau tunjangan umum
- Tunjangan kinerja (atau Tambahan Penghasilan Pegawai/TTP untuk pemerintah daerah)
Besaran THR yang diterima setiap pegawai akan disesuaikan dengan golongan, masa kerja, dan jenjang pendidikan. Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024 yang menjadi acuan pada tahun sebelumnya.
Khusus bagi PPPK, besaran THR juga akan menyesuaikan dengan kebijakan kenaikan gaji sebesar 8%, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 2024.
Baca Juga: Update Terbaru! NI PPPK 2024 Ditetapkan, Simak Presentase ACC Pertek per Kanreg BKN
Pemerintah menegaskan bahwa pencairan THR lebih awal bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan jasa menjelang Ramadan dan Lebaran.
Selain itu, anggaran THR yang mencapai Rp50 triliun ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang telah disusun untuk memastikan kesejahteraan ASN sekaligus mendukung stabilitas ekonomi nasional.
Saat ini, Kementerian Keuangan sedang menyusun aturan teknis terkait pelaksanaan pencairan THR 2025.
Informasi lebih lanjut mengenai pencairan akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah dalam waktu dekat.