Ilustrasi tidur sepanjang hari selama puasa Ramadhan. (Sumber: Freepik)

KHAZANAH

Apakah Puasa Tetap Sah Jika Hanya Tidur Seharian? Simak Kata Buya Yahya

Rabu 05 Mar 2025, 00:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengajarkan kesabaran serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Namun, banyak orang bertanya-tanya, apakah puasa tetap sah jika seseorang tidur sepanjang hari?

Beberapa orang mungkin merasa sangat lelah atau tidak memiliki aktivitas, sehingga memilih tidur hampir sepanjang waktu saat berpuasa.

Pertanyaan ini sering kali muncul di kalangan umat Islam, terutama bagi mereka yang merasa sulit menahan kantuk saat siang hari.

Oleh karena itu, penting untuk memahami hukum tidur saat berpuasa agar ibadah kita tetap sah dan bernilai di sisi Allah.

Baca Juga: Cara Mencegah Sembelit Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Ini Rahasianya

Penjelasan Buya Yahya tentang Tidur Seharian Saat Puasa

Dalam salah satu sesi 'Buya Yahya Menjawab' yang ditayangkan di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Ustadz Yahya Zainul Maarif atau yang lebih dikenal Buya Yahya menerangkannya.

Dalam video berdurasi 3 menit 36 detik tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan rinci mengenai hukum tidur saat puasa.

Menurut dia, puasa seseorang tidak batal hanya karena tidur sepanjang hari, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Buya Yahya menjelaskan, yang dapat membatalkan puasa adalah hilang akal. Hilang akal dalam Islam terbagi menjadi tiga kategori Utama.

1. Gila (Gangguan Jiwa yang Parah)

Jika seseorang mengalami gangguan jiwa atau kehilangan kesadaran secara permanen akibat kondisi mental, maka puasanya dianggap batal.

Ini karena ia tidak lagi memiliki kemampuan untuk berniat dan menjalankan ibadah puasa dengan sadar.

2. Pingsan atau Koma Seharian Penuh

Jika seseorang pingsan sepanjang hari, mulai dari setelah sahur hingga waktu berbuka, maka puasanya tidak sah.

Namun, jika ia sempat sadar meskipun sebentar di siang hari, maka puasanya tetap sah.

3. Tidur Sepanjang Hari

Dalam hal ini, Buya Yahya menegaskan, jika seseorang tidur setelah sahur lalu bangun-bangun sudah masuk waktu Isya, maka puasanya tetap sah.

Artinya, tidur bukan termasuk hal yang membatalkan puasa. Namun, meskipun puasanya tetap sah, meninggalkan sholat adalah dosa besar.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persija Siap Buka Puasa Kemenangan, Malut United dan Arema FC Adu Konsistensi

Konsekuensi Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa

Jika seseorang tidur seharian tanpa beribadah, ia memang tetap sah menjalankan puasa, tetapi kehilangan banyak peluang untuk mendapatkan pahala.

Sebaliknya, jika seseorang tetap berusaha menjalankan ibadah seperti sholat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir, puasanya akan lebih bermakna dan pahalanya lebih besar di sisi Allah.

Buya Yahya mengingatkan bahwa, berbicara soal sah atau tidaknya puasa, maka puasanya tetap sah.

Namun, jika berbicara soal pahala, maka orang yang hanya tidur sepanjang hari tanpa ibadah tentu kehilangan banyak keutamaan Ramadan.

Untuk itu, mari manfaatkan bulan Ramadan dengan lebih baik, isi hari-hari kita dengan amal saleh, dan jangan sampai kehilangan kesempatan meraih pahala yang berlipat ganda!

Tags:
tidurhukum tidur saat berpuasapuasa Ramadhanpuasa 2025puasaBuya YahyaUstadz Yahya Zainul Maarif

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor