JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras yang kembali mengguyur wilayah Jakarta dan Bogor pada Senin, 3 Maret 2025 menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta. Tercatat sebanyak 59 RT dan empat ruas jalan tergenang. Akibatnya sebanyak 1.251 orang terpaksa mengungsi.
"BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112," ujar Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Selasa, 4 Maret 2025.
Yohan membeberkan ke-59 RT yang masih tergenang yaitu berada di wilayah Jakarta Barat sebanyak 10 RT. Masing-masing di Kelurahan Rawa Buaya sebanyak empat RT, Kedoya Selatan sebanyak empat RT, Kembangan Selatan dua RT.
"Genangan air yang paling tinggi ada di Kedoya Selatan setinggi 70-90 cm, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan," kata Yohan.
Baca Juga: Asal Usul dan Cara Bermain Padel: Olahraga Raket yang Semakin Populer
Kemudian di Jakarta Selatan sebanyak 32 RT tergenang air. Masing-masing di Kelurahan Srengseng Sawah sebanyak dua RT, Pondok Pinang sebanyak lima RT, pengadegan satu RT, dan Rawajati sebanyak tujuh RT. Lalu Kelurahan Cilandak Timur sebanyak tiga RT, Pejaten Timur sebanyak enam RT, Bintaro sebanyak enam RT, Kebon Baru ada dua RT.
"Ketinggian genangan air di wilayah Jakarta Selatan bervariasi, tapi yang paling tinggi ada di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian 150 sampai dengan 300 cm, penyebabnya luapan Kali Ciliwung," ucapnya.
Selanjutnya genangan air di wilayah Jakarta Timur terdapat di 17 RT. Masing-masing berada di Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT, dan Kampung Melayu sebanyak empat RT. Kemudian Kelurahan Cawang sebanyak lima RT, Cililitan sebanyak dua RT serta Kelurahan Gedong sebanyak tiga RT.
"Di Jakarta Timur yang paling tinggi banjirnya ada di Kelurahan Gedong dengan ketinggian air 150 sampai dengan 350 cm," ujarnya.
Yohan mengatakan untuk 1.251 pengungsi yang tercatat tersebar di 12 titik di lima kelurahan di Jakarta. Di kelurahan Kampung Melayu sebanyak dua titik, yaitu di SDN Kampung Melayu sebanyak 30 jiwa dan Masjid Jami Miftahul Huda sebanyak 181 jiwa.
"Kelurahan Bidara Cina di RPTRA RT 10 dan 11 sebanyak 17 jiwa, Aula Kelurahan Bidara Cina sebanyak 21 jiwa, masjid Abrol sebanyak 26 jiwa, di SKKT sebanyak 20 jiwa, majlis Ta'lim masjid Abrol sebanyak 24 jiwa," ucap dia.
Pengungsian warga terdampak banjir juga ada di Kelurahan Cawang, yaitu di Musholla Al Ishlah sebanyak 30 jiwa dan Ruko Pinggir Jalan sebanyak 130 jiwa. Di kelurahan Pejaten Timur ada di SDN 22 sebanyak 450 jiwa dan SMPN 46 sebanyak 300 jiwa. Terakhir di kelurahan Cilandak Timur ada di Musholla Al Makmuriyah sebanyak 22 jiwa.
"Bantuan dari BPBD Jakarta makanan siap saji sebanyak 1000 box, paket kidsware 260 paket, air mineral 20 dus, selimut 20 lembar dan Family Kit sebanyak 160 paket," kata Yohan.
Adapun upaya penanganan yang dilakukan, BPBD telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Lalu mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan. Juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ucap Yohan.