Asal Usul dan Cara Bermain Padel: Olahraga Raket yang Semakin Populer

Selasa 04 Mar 2025, 09:48 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meresmikan fasilitas olahraga Basic Padel Reserve di Jalan Sinabung, Jakarta, Minggu (3/11/2024). (Sumber: Kemenpora)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meresmikan fasilitas olahraga Basic Padel Reserve di Jalan Sinabung, Jakarta, Minggu (3/11/2024). (Sumber: Kemenpora)

POSKOTA.CO.IDPadel pertama kali muncul di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1969. Olahraga ini ditemukan oleh Enrique Corcuera, seorang warga Meksiko yang ingin bermain tenis, tetapi hanya memiliki lapangan squash di rumahnya.

Untuk beradaptasi dengan lapangan yang lebih kecil, Enrique mengubah aturan permainan, seperti membatasi area permainan dengan dinding dan menggunakan raket tanpa senar. Olahraga ini awalnya disebut "Paddle Corcuera".

Popularitas padel meningkat setelah Alfonso of Hohenlohe-Langenburg, seorang bangsawan Spanyol, mencoba permainan ini saat berkunjung ke rumah Enrique. Alfonso langsung tertarik dan membawa padel ke Marbella, Spanyol, pada 1974, dengan beberapa modifikasi agar lebih kompetitif.

Dari sinilah, padel berkembang pesat, terutama di Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya. Pada 12 Juli 1991, olahraga ini diakui secara resmi dengan berdirinya Federation International de Padel (FIP) di Madrid, Spanyol.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persija Siap Buka Puasa Kemenangan, Malut United dan Arema FC Adu Konsistensi

Cara Bermain Padel

Padel dimainkan dalam format ganda (dua lawan dua) dengan aturan yang menggabungkan unsur tenis dan squash. Berikut cara bermainnya:

1. Lapangan dan Perlengkapan

• Lapangan padel berukuran 20m x 10m, lebih kecil dari lapangan tenis.

• Terdapat dinding kaca dan pagar, yang dapat digunakan untuk memantulkan bola selama permainan.

• Raket padel lebih pendek dan tanpa senar, dibuat dari fiberglass dengan busa khusus.

• Bola yang digunakan mirip bola tenis, tetapi dengan tekanan udara lebih rendah agar tidak terlalu memantul.

2. Servis dan Permainan

• Servis dilakukan secara underarm (di bawah bahu), berbeda dengan tenis yang bisa underarm atau overarm.

Berita Terkait
News Update