JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, banjir di Jakarta sudah meluas ke total 77 RT dari sebelumnya hanya 59 RT.
Sebaran titik banjir tersebut terletak di berbagai daerah, 42 RT di Jakarta Selatan, 25 RT di Jakarta Timur, dan 10 RT di Jakarta Barat.
Ketinggian air juga cukup ekstrem, yakni mencapai 5 meter.
Diketahui beberapa hari ini sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir cukup besar akibat meluapnya air Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut.
Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil sejumlah langkah untuk menanggulangi dampak banjir.
Baca Juga: Kali Angke Meluap, 14 Titik Banjir Landa Kota Tangerang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengadakan rapat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk membahas mitigasi banjir.
Rano menekankan pentingnya memahami prakiraan cuaca minimal satu minggu ke depan guna menyusun upaya pencegahan banjir yang lebih efektif.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan personel dan peralatan untuk menangani banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan 267 personel dan pompa mobile guna mengurangi genangan air di berbagai wilayah.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) juga melakukan pengerukan lumpur di 13 aliran sungai dan bendungan untuk meningkatkan kapasitas tampung air dan mencegah banjir.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa pihaknya sudah memprediksi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Menurutnya, hujan lebat ini disebabkan sejumlah faktor.
Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, 59 RT Tergenang dan 1.251 Warga Mengungsi
"Hal itu disebabkan, saat itu kami mendeteksi adanya gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, kemudian juga gelombang Kelvin, kemudian terjadi low pressure area, dan pertemuan beberapa belokan dan pertemuan angin dari berbagai arah," kata Dwikorita seperti dikutip dari Instagram BMKG pada Selasa, 4 Maret 2025.
Baca Juga: Banjir Kepung Kota Depok, 1 Unit Rumah di Sawagan Dilaporkan Rusak
"Sehingga waktu itu, kami memprediksi potensi terjadi hujan lebat, sangat lebat, dapat berkembang menjadi ekstrem, terutama di sebagian besar Sumatera dan Jawa, serta Kalimantan bagian barat dan tengah, kemudian juga di Sulawesi bagian utara, Maluku utara serta kepulauan Papua yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi," lanjut dia.