POSKOTA.CO.ID - Pada Sabtu, 1 Maret 2025, dunia pendakian Indonesia berduka. Dua pendaki perempuan, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia saat turun dari Puncak Jaya atau Piramida Carstensz di Papua.
Keduanya diduga mengalami Acute Mountain Sickness (AMS), kondisi yang sering dialami pendaki di dataran tinggi.
Informasi ini disampaikan oleh PT TropisCartenz Jaya, operator pendakian resmi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Dua Jenazah Pendaki yang Meninggal di Cartensz, Akan Diterbangkan ke Jakarta Hari Ini
Apa Itu AMS?
AMS, atau Acute Mountain Sickness, adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kadar oksigen yang rendah di dataran tinggi.
Kondisi ini umumnya dialami oleh pendaki, pemain ski, atau pelancong yang berada di ketinggian di atas 2.400 meter.
Menurut Cleveland Clinic, AMS adalah bentuk paling ringan dari altitude sickness (penyakit ketinggian). Meski bisa dicegah dan diobati, AMS dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.
Penyebab AMS
AMS disebabkan oleh tekanan udara dan kadar oksigen yang rendah di dataran tinggi. Semakin cepat seseorang mendaki ke ketinggian, semakin besar risiko terkena AMS. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko AMS antara lain:
- Tinggal di daerah rendah (dekat permukaan laut) dan bepergian ke dataran tinggi.
- Riwayat AMS sebelumnya.
- Pendakian yang terlalu cepat tanpa aklimatisasi yang cukup.
- Konsumsi alkohol atau zat lain yang mengganggu proses adaptasi tubuh.
- Memiliki masalah medis seperti penyakit jantung, paru-paru, atau anemia.
Gejala AMS
Gejala AMS bervariasi, mulai dari ringan hingga parah. Gejala ringan hingga sedang meliputi:
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual atau muntah
- Kelelahan
- Sulit tidur
- Sesak napas saat beraktivitas
Sementara gejala AMS yang parah dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti edema paru atau edema serebral. Gejalanya meliputi:
- Sesak napas bahkan saat istirahat
- Batuk berdarah
- Kebingungan atau penurunan kesadaran
- Ketidakmampuan untuk berjalan lurus
- Kulit berwarna biru atau pucat
Cara Mencegah AMS
Pencegahan AMS bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
- Aklimatisasi Bertahap: Beri waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan ketinggian. Pendaki disarankan untuk tidak menambah ketinggian tidur lebih dari 300-500 meter per hari setelah mencapai ketinggian 3.000 meter.
- Hidrasi yang Cukup: Minum air secara teratur untuk membantu tubuh beradaptasi.
- Hindari Alkohol dan Obat Penenang: Zat-zat ini dapat mengganggu proses aklimatisasi.
- Kenali Gejala Awal: Jika mengalami gejala ringan, segera beristirahat dan jangan melanjutkan pendakian hingga kondisi membaik.
- Gunakan Obat Pencegahan: Obat seperti acetazolamide (Diamox) dapat membantu mencegah AMS, tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Tragedi di Puncak Jaya
Puncak Jaya, atau Piramida Carstensz, adalah salah satu puncak tertinggi di dunia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pendakian ke puncak ini dikenal sangat menantang karena medan yang ekstrem dan cuaca yang tidak menentu.
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono adalah dua pendaki perempuan yang berhasil mencapai puncak pada 28 Februari 2025. Sayangnya, dalam perjalanan turun menuju Base Camp Lembah Kuning, keduanya mengalami AMS dan meninggal dunia.
PT TropisCartenz Jaya, selaku operator pendakian, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini.
"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Saudari Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan," tulis pernyataan resmi mereka.
Baca Juga: Tak Selalu Manis, Ini Kekurangan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer saat Menjalin Hubungan
Pelajaran dari Tragedi Ini
Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan matang sebelum melakukan pendakian ke dataran tinggi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Pelatihan dan Persiapan Fisik: Pastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum mendaki.
- Pemahaman tentang AMS: Kenali gejala dan cara mencegahnya.
- Pendakian Bertahap: Jangan terburu-buru mencapai puncak. Beri waktu bagi tubuh untuk beradaptasi.
- Peralatan dan Logistik yang Memadai: Bawa peralatan pendakian yang lengkap dan persediaan makanan serta obat-obatan yang cukup.
- Tim Pendukung yang Profesional: Gunakan jasa operator pendakian yang terpercaya dan berpengalaman.
Tragedi Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dalam pendakian.
AMS adalah risiko serius yang harus diwaspadai oleh setiap pendaki. Dengan persiapan matang, pemahaman tentang AMS, dan pendakian yang bertanggung jawab, kita dapat mengurangi risiko dan menikmati petualangan di dataran tinggi dengan aman.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Selamat mendaki, dan selalu utamakan keselamatan!