Dua Jenazah Pendaki yang Meninggal di Cartensz, Akan Diterbangkan ke Jakarta Hari Ini

Senin 03 Mar 2025, 07:25 WIB
Dua pendaki perempuan meninggal dunia saat turun dari Puncak Carstensz Pyramid akibat hipotermia dan AMS. (Sumber: X/@andreasharsono)

Dua pendaki perempuan meninggal dunia saat turun dari Puncak Carstensz Pyramid akibat hipotermia dan AMS. (Sumber: X/@andreasharsono)

POSKOTA.CO.ID - Pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid, salah satu dari Seven Summits dunia yang terletak di Papua, kembali memakan korban.

Dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Bandung meninggal dunia akibat hipotermia dan gejala acute mountain sickness (AMS). Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengonfirmasi insiden ini pada Minggu, 2 Maret 2025.

"Benar ada dua pendaki (perempuan) asal Jakarta dan Kota Bandung (sesuai domisili KTP) meninggal dunia karena mengalami hipotermia," kata AKBP Billyandha, seperti dikutip dari Antara.

Kedua korban tersebut adalah Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono. Elsa Laksono telah dievakuasi ke RSUD Mimika, sementara jenazah Lilie Wijayanti Poegiono direncanakan akan dievakuasi pada Senin, 3 Maret 2025. Keduanya dijadwalkan akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air.

Baca Juga: Kronologi di Balik Meninggalnya Elsa Laksono dan Lilie di Puncak Tertinggi Carstensz Papua

Kronologi Kejadian

Elsa Laksono meninggal dunia saat dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid. Dia diduga mengalami gejala acute mountain sickness (AMS), kondisi yang sering dialami pendaki di ketinggian ekstrem akibat kurangnya oksigen. Elsa dievakuasi ke RSUD Mimika pada pukul 06.10 hingga 09.26 WIT.

Sementara itu, Lilie Wijayanti Poegiono dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT.

Dia juga mengalami gejala AMS saat turun dari puncak. Lilie sempat dievakuasi oleh rekan pendaki dan pemandu (guide) di area Teras Dua sebelum akhirnya meninggal.

Apa Itu AMS dan Hiportermia?

Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian akut adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap rendahnya kadar oksigen di ketinggian. Gejalanya meliputi pusing, mual, sesak napas, dan kelelahan ekstrem.

Jika tidak ditangani, AMS dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti High Altitude Pulmonary Edema (HAPE) atau High Altitude Cerebral Edema (HACE), yang bisa berakibat fatal.

Sementara itu, hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh turun drastis di bawah suhu normal (kurang dari 35°C).


Berita Terkait


News Update