Peresmisan BPI Danantara yang dihadiri Presiden ke-6 RI, SBY. (Sumber: X/@prabowo)

Nasional

SBY Respons Kekhawatiran Publik soal Danantara

Minggu 02 Mar 2025, 21:26 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons kekhawatiran publik terhadap kemunculan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Seusai Danantara diluncurkan, SBY mengamati tanggapan dari kalangan ekonom, pengamat, hingga politisi. Sebagian besar khawatir Danantara tidak bermanfaat dan justru menimbulkan masalah.

"Yang saya tangkap, sejumlah kalangan mengkhawatirkan kalau Danantara ini tidak memberikan manfaat, dan justru sebaliknya bakal menjadi masalah bagi perekonomian Indonesia," tulis SBY via akun X @SBYudhoyono, Minggu, 2 Maret 2025.

"Kalangan tersebut menyangsikan governance, transparansi dan akuntabilitas lembaga investasi baru ini. Juga dikhawatirkan jika ada konflik kepentingan dan 'political envolvement' yang tidak semestinya," ucap dia menambahkan.

Baca Juga: Filosofi dan Makna Danantara yang Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto

Namun, SBY menjamin Danantara didirikan dengan tujuan mulia demi kemajuan ekonomi Indonesia. Menurutnya, dengan kekhawatiran masyarakat, para pengelola mesti memberikan bukti Danantara benar-benar mampu memperkuat ekonomi negara.

"Pandangan saya, sebenarnya niat dan tujuan Presiden Prabowo ini baik. Keberadaan Danantara diharapkan bisa memperkuat investasi nasional, utamanya yang bersifat strategis (long-term strategic investment) yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menuju ekonomi Indonesia yang kuat (strong economy)," ujarnya.

Demi mencapai tujuan tersebut, ia mengingatkan pengelola Danantara mesti bebas dari konflik kepentingan. SBY juga ingin kemajuan dari program tersebut terus diinformasikan kepada masyarakat.

"Kuncinya, Danantara harus benar-benar memiliki 'good governance', 'expertise' (kecakapan) para pengelola Danantara, 'economic & business judgement' yang tepat dan pruden, akuntabilitas dan transparansi, kepatuhan pada pranata hukum dan ada progres yang positif dari waktu ke waktu," tegas SBY.

Baca Juga: BPI Danantara Siap Danai 20 Proyek Strategis untuk Dorong Industrialisasi

"Pengelolaan Danantara juga mesti bebas dari konflik kepentingan, "politics free" dan kemajuannya secara berkala diinformasikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Danantara diresmikan sebagai badan baru pengelola aset-aset negara, Senin, 24 Februari 2025. Roslan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi) ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BPI Danantara.

Tags:
JokowiSBYPresiden Prabowo Subianto Danantara

Febrian Hafizh Muchtamar

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor