Ilustrasi, Salat Tarawih sendiri di rumah untuk perempuan. (Sumber: bimbingan islam)

KHAZANAH

Panduan Salat Tarawih Sendiri di Rumah untuk Perempuan: Niat, Doa, dan Tata Caranya

Minggu 02 Mar 2025, 02:03 WIB

POSKOTA.CO.ID - Untuk perempuan yang memilih untuk melaksanakan salat Tarawih sendiri di rumah, ada beberapa hal yang perlu dipahami, mulai dari niat, doa, hingga tata cara pelaksanaannya.

Meskipun tidak ada perbedaan mendasar antara salat Tarawih di rumah dan masjid, perbedaan terletak pada niat dan cara melakukannya secara mandiri.

Salat Tarawih sendiri adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan, baik dilakukan berjemaah di masjid maupun sendirian di rumah.

Berikut adalah panduan lengkap mengenai niat, doa, dan tata cara salat Tarawih untuk perempuan yang melakukannya sendirian di rumah.

Baca Juga: Mendekati Malam Lailatul Qadar, Ini Keistimewaan Salat Tarawih di 10 Malam Terakhir Puasa Ramadhan 2024

Niat Salat Tarawih

Salat Tarawih adalah salat sunnah yang bisa dilakukan dengan berbagai jumlah rakaat, yaitu 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam.

Perbedaan antara salat Tarawih yang dilakukan sendiri di rumah dan yang dilakukan berjemaah di masjid terletak pada niatnya.

Untuk salat Tarawih yang dilakukan sendirian di rumah, berikut adalah bacaan niat yang bisa diucapkan.

Baca Juga: Selesai Solat Tarawih, Dapat Rp 700.000, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Ini Syaratnya

Niat Salat Tarawih 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Selain shalat Tarawih, perempuan yang melaksanakan salat ini di rumah juga bisa menambahnya dengan salat witir sebagai penutup. Berikut adalah niat salat witir yang bisa dibaca:

Niat Salat Witir 1 Rakaat

صَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ

Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala."

Niat Salat Witir 3 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat salat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala."

Baca Juga: Momen Ramadhan, Warga Binaan Rutan Depok Khusyuk Gelar Sholat Tarawih

Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah

Tata cara salat Tarawih sendiri di rumah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tata cara berjemaah di masjid.

Salat ini bisa dilakukan sebanyak 11 rakaat atau 23 rakaat, yang terdiri dari rakaat Tarawih dan Witir. Berikut adalah rincian jumlah rakaat yang bisa dipilih.

Setelah mempersiapkan niat, berikut adalah tata cara shalat Tarawih yang dapat dilakukan sendiri di rumah:

Doa Setelah Salat Tarawih

Setelah selesai salat Tarawih, perempuan yang melaksanakan ibadah ini di rumah dapat membaca doa yang sering dibaca sebelum melaksanakan salat Witir, yaitu doa Kamilin. Berikut adalah bacaan doa Kamilin.

للّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Doa Setelah Salat Witir

Setelah melaksanakan salat witir, dianjurkan untuk membaca doa berikut sebagai penutup ibadah tarawih.

Tasbih Tiga Kali

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Latin: Subhanal malikil quddus

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih."

Bacalah doa ini tiga kali dengan suara nyaring, dan pada bacaan ketiga, bacalah lebih panjang sebagai tanda penghormatan kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti panduan ini, perempuan dapat melaksanakan shalat Tarawih dan Witir di rumah dengan khusyuk dan penuh keberkahan.

Tags:
witirDoa Setelah Salat WitirDoa Setelah Salat TarawihTata Cara Salat TarawihNiat Salat TarawihTarawihsalat Tarawihsalat Tarawih sendiri untuk perempuansalat Tarawih sendiri

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor