Kronologi Insiden Pendakian Cartensz Pyramid, Musisi Fiersa Besari Termasuk dalam Rombongan

Minggu 02 Mar 2025, 23:01 WIB
Ilustrasi insiden pendakian Gunung Cartensz Pyramid. (Sumber: Adventure Peaks)

Ilustrasi insiden pendakian Gunung Cartensz Pyramid. (Sumber: Adventure Peaks)

Sesampainya di basecamp, mereka melakukan kegiatan aklimatisasi selama dua hari serta melakukan latihan teknis hingga teras 1 (teknik ascending dan descending).

Pendakian dilakukan pada 28 Februari 2025 dengan jumlah rombongan sebanyak 20 orang yang terdiri dari lima guide, tujuh pendaki asal Indonesia, enam pendaki warga negara asing dan dua pendaki dari Taman Nasional Lorentz.

Baca Juga: Fiersa Besari Hilang Kontak Usai Tragedi di Puncak Carstensz, Isi Pesan sang Istri Bikin Khawatir

Para pendaki ini sampai dipuncak pada pukul 10.51 WIT dan pendaki terakhir tiba di puncak pukul 14.00 WIT.

Kemudian pada pukul 19.30 WIT kabar adanya satu orang pendaki bernama Indira mengalami gejala hipotermia di area puncak saat perjalanan turun.

Mendapati adanya kabar tersebut Tim BC melakukan briefing untuk mengupayakan pertolongan terhadap pendaki tersebut, kemudian sekira pukul 20.45 WIT salah satu guide asal Indonesia tiba di basecamp sendirian dengan gejala hiportemia dan meminta bantuan pada Tim BC.

Pada pukul 21.48 WIT guide bernama Yustinus Sondegau berusaha naik untuk mencapai titik lokasi para pendaki yang berada di puncak, dengan membawa alat pertolongan seperti air panas, radio, sleeping bag, serta fly sheet.

Baca Juga: Bau Ketiak Erina Gudono, Fiersa Besari Heran Susah Payah Self Branding eh Dikatain Satu Negara

Namun upaya tersebut harus terhenti di area teras besar karena cuaca yang semakin buruk. Kemudian pada saat perjalanan turun, Yustinus bertemu dengan Ludy dan mendampinginya hingga mencapai basecamp.

Pada pukul 22.33 WIT guide asal Nepal Dawa Gyalje Sherpa naik untuk memberikan pertolongan pada Lilie dan Elsa, tetapi terhenti di teras 2.

Selanjutnya pada pukul 22.48 WIT pendaki atas nama Fiersa dan FRS tiba di basecamp.

Pada 1 Maret 2025, guide kembali mencoba naik untuk memberikan bantuan pada pendaki yang masih berada di puncak, namun dalam laporannya kedua korban telah dinyatakan meninggal dunia.

Berita Terkait
News Update