POSKOTA.CO.ID - Konflik verbal antara Firdaus Oiwobo dan Hotman Paris yang dipicu oleh komentar Hotman Paris yang menyinggung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terkait kasus korupsi di Pertamina.
Firdaus, yang dikenal vokal, menantang Hotman Paris untuk berhadapan langsung dan menyoroti sikap Hotman yang dianggapnya tidak konsisten.
Artikel ini juga menyajikan pandangan kedua belah pihak serta analisis konteks sosial dan hukum yang melatarbelakangi perdebatan ini.
Hotman Paris, pengacara kondang Indonesia, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial tentang Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Hotman mengkritik Ahok atas kasus korupsi di tubuh Pertamina, menuduhnya lalai dalam menjalankan tugas sebagai komisaris.
Baca Juga: Terbatas! Klaim Kode Redeem ML Terbaru Hari Ini 2 Maret 2025, Tukar Secepatnya sebelum Hangus
Menurut Hotman, Ahok seharusnya meminta maaf kepada publik atas skandal korupsi tersebut, terlepas dari apakah dia terlibat langsung atau tidak.
Namun, ucapan Hotman ini tidak luput dari perhatian Firdaus Oiwobo, seorang tokoh yang dikenal vokal di media sosial.
Firdaus langsung merespons dengan keras, menantang Hotman Paris untuk berhadapan langsung. Ia bahkan menyindir Hotman yang sedang dirawat di rumah sakit, memintanya fokus pada pemulihan kesehatan daripada menyerang Ahok.
Respons Firdaus Oiwobo
Firdaus tidak tinggal diam mendengar komentar Hotman Paris. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Firdaus menyatakan kekesalannya.
“Aduh Hotman Paris, sekarang nyerang bang Ahok lagi. Lu maunya apa di negara ini? Udah bener pak Ahok itu ngebuka data-data tentang korupsi. Kok lu yang sewot, lu sebenernya gimana sih?” ujarnya.
Firdaus juga mempertanyakan motif Hotman Paris. “Sebenernya lu pendukung koruptor atau gimana itu Hotman Paris?” tanyanya dengan nada sinis.
Ia merasa heran dengan sikap Hotman yang seolah mendukung praktik kecurangan, sambil menyerang Ahok yang justru berusaha membongkar kasus korupsi.
Tak hanya itu, Firdaus juga mengingatkan Hotman Paris untuk fokus pada kesehatannya. “Serang sana serang sini. Lu sakit loh, fokus berobat aja, nafas lu aja tersengal-sengal, berobat dulu aja,” tegasnya.
Firdaus bahkan menegaskan bahwa dirinya siap mengejar Hotman Paris secara hukum jika Ahok memberinya mandat khusus. “Ingat kita bakal berhadapan, kalau pak Ahok nyuruh gua jadi pengacaranya, lu bakal gua kejar Hotman Paris,” jelasnya.
Sindiran Hotman Paris ke Ahok
Sebelumnya, Hotman Paris memang telah melontarkan kritik pedas terhadap Ahok. Dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosialnya, Hotman meminta Ahok berhenti bersikap ngotot di media sosial.
Menurutnya, Ahok seharusnya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kasus korupsi di Pertamina.
“Hei, Ahok! Saya lagi di Singapura panas lihat gaya lu yang ngotot, ngotot, di semua medsos. Kamu kan komisaris. Komisaris utama dengan gaji miliaran di Pertamina. Tugas komisaris adalah mengawasi. Termasuk mengawasi pelanggaran yang terjadi sekecil apapun. Apalagi ini Mega pelanggaran. Benar-benar Pelanggaran yang sangat besar,” kata Hotman.
Baca Juga: Kehancuran di Surabaya! Persib Takluk 1-4 dari Persebaya, Strategi Berani Hodak Berujung Petaka
Hotman juga menambahkan, “Sekiranya kamu pun tidak tahu, setidaknya kamu harusnya mengatakan permintaan minta maaf kepada publik. Terlepas kau bersalah atau tidak. (Akan) tetapi gayamu itu ngotot, ngotot. Aduh Ahok. Malu dong. Itu tugas kamu sebagai komisaris.”
Di akhir video, Hotman bahkan menyindir Ahok dengan mengatakan, “Ahok…ahook…Jangan ngotot kamu. Emang kamu siapa sih? Siapa sih lu di Indonesia ini, Ahok. Ngotot kek apa. Lu nggak ada apa-apanya kok.”
Analisis Konflik
Konflik antara Firdaus Oiwobo dan Hotman Paris ini menarik perhatian publik karena melibatkan dua tokoh yang sama-sama vokal.
Di satu sisi, Hotman Paris dikenal sebagai pengacara yang sering kali membuat pernyataan kontroversial. Di sisi lain, Firdaus Oiwobo adalah tokoh yang tidak segan menantang siapa pun yang dianggapnya salah.
Kasus ini juga menyoroti isu korupsi di Indonesia, khususnya di tubuh Pertamina. Ahok, sebagai Komisaris Utama, memang memiliki tanggung jawab besar untuk mengawasi operasional perusahaan.
Namun, apakah dia benar-benar lalai dalam menjalankan tugasnya, atau justru menjadi korban dari sistem yang korup, masih menjadi perdebatan.
Konflik antara Firdaus Oiwobo dan Hotman Paris ini bukan sekadar perdebatan pribadi, tetapi juga mencerminkan dinamika sosial dan politik di Indonesia.
Isu korupsi, tanggung jawab pemimpin, dan peran media sosial menjadi fokus utama dalam perdebatan ini. Sementara Hotman Paris menuntut pertanggungjawaban Ahok, Firdaus Oiwobo justru mempertanyakan motif di balik kritik tersebut. Siapa yang benar dan siapa yang salah? Mungkin hanya waktu yang akan menjawab.