Ilustrasi, perut kembung setelah sahur saat Ramadhan. (Sumber: Pixabay/derneuemann)

KHAZANAH

dr Zaidul Akbar Berbagi Tips Jitu Mengatasi Perut Kembung Setelah Sahur Saat Puasa Ramadhan

Minggu 02 Mar 2025, 02:36 WIB

POSKOTA.CO.ID - Selama bulan Ramadhan, salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak orang adalah perut kembung setelah sahur.

Hal itu bisa terjadi karena pola makan yang tidak tepat atau konsumsi makanan tertentu yang memicu gangguan pencernaan.

Perut kembung bisa mengganggu aktivitas selama berpuasa, membuat tubuh merasa tidak nyaman, bahkan mengurangi semangat untuk beribadah.

Namun, jangan khawatir, karena dr. Zaidul Akbar, memiliki sejumlah tips jitu untuk mengatasi perut kembung setelah sahur dan menjaga pencernaan tetap sehat selama Ramadhan.

Dalam penjelasannya yang dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar official, berikut adalah beberapa tips perut kembung setelah sahur.

Baca Juga: Tips Hidup Sehat Hindari Tiga Hal Ini Menurut Dokter Zaidul Akbar

1. Mengatasi Perut Begah dan Dispepsia dengan Bahan Alami

Perut begah atau gangguan pencernaan seperti dispepsia adalah keluhan umum yang sering dialami setelah sahur.

dr. Zaidul Akbar menyarankan, untuk mencoba air tajin, yang merupakan air rendaman beras yang dimasak dengan api kecil.

Air tajin ini kaya akan nutrisi yang dapat membantu menenangkan lambung dan meredakan perut begah.

Selain itu, jika Anda merasa asam lambung naik, tambahkan sedikit madu atau garam dalam air tajin tersebut untuk memperkuat efek menenangkan.

Selain air tajin, jahe juga merupakan bahan alami yang sangat baik untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan.

Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan mampu meredakan rasa mual atau kembung. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh jahe yang dicampur dengan serai, lengkuas, atau kayu manis.

Kombinasi rempah-rempah ini tidak hanya memberikan rasa yang hangat dan nyaman, tetapi juga membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi gas yang menyebabkan perut kembung.

2. Pilih Makanan yang Tepat untuk Sahur

Sahur merupakan waktu yang sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar dapat bertahan seharian berpuasa.

dr. Zaidul Akbar menganjurkan, untuk memilih makanan yang dapat memberi energi tahan lama dan tidak menyebabkan gangguan pencernaan.

Konsumsi makanan yang mengandung banyak protein, seperti tempe, ikan, atau daging ayam, adalah pilihan yang tepat.

Protein akan memberikan rasa kenyang lebih lama dan memperlambat rasa lapar sepanjang hari. Selain itu, hindari makanan yang mengandung tepung berlebihan, makanan berminyak, atau buah-buahan yang mengandung air tinggi.

Makanan tersebut cenderung memperlambat proses pencernaan dan dapat menyebabkan perut kembung. Makanan yang kaya serat, seperti sayuran, juga penting untuk menjaga kelancaran pencernaan.

Pastikan Anda mengonsumsi sahur dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan, karena makan terlalu banyak saat sahur juga bisa memicu perut kembung.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ini 4 Kebiasaan Minum Air yang Justru Dapat Merusak Ginjal Menurut dr Zaidul Akbar, Seperti Apa?

3. Manfaat Rempah-rempah dalam Sahur

Rempah-rempah telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai bahan alami yang membantu menjaga kesehatan pencernaan.

dr. Zaidul Akbar mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan rempah-rempah saat sahur dapat memberikan banyak manfaat.

Misalnya, menambahkan kayu manis, cengkeh, atau jahe dalam masakan sahur bisa membantu menenangkan perut dan meningkatkan stamina tubuh selama berpuasa.

Kayu manis, misalnya, memiliki sifat antiinflamasi dan membantu mengurangi gas dalam perut yang bisa menyebabkan perut kembung.

Jahe memiliki efek yang lebih kuat dalam meredakan mual dan gangguan pencernaan, sementara cengkeh juga bermanfaat untuk meredakan perut kembung dan meningkatkan nafsu makan.

Menambahkan rempah-rempah ini dalam sup atau teh hangat saat sahur bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sekaligus menjaga kesehatan pencernaan Anda.

4. Pentingnya Mengurangi Makanan yang Mengiritasi Lambung

Bagi Anda yang memiliki riwayat gangguan lambung atau sering mengalami masalah seperti maag, dr. Zaidul mengusulkan untuk menghindari makanan yang dapat mengiritasi lambung.

Makanan yang pedas, asam, atau terlalu berminyak bisa memperburuk kondisi lambung dan menyebabkan perut kembung.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang lebih lembut di perut, seperti makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau kefir.

Probiotik membantu menjaga keseimbangan flora usus, yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan.

Madu juga menjadi pilihan yang baik untuk menenangkan lambung, karena sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dimilikinya.

Anda bisa menambahkan madu ke dalam teh hangat atau air putih yang dikonsumsi setelah sahur untuk memberikan efek menenangkan bagi lambung yang sensitif.

5. Doa dan Ketenangan Pikiran

Selama berpuasa, ketenangan fisik dan mental sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh. dr. Zaidul menekankan bahwa doa dan menjaga pikiran tetap tenang adalah kunci utama dalam mengatasi masalah pencernaan selama puasa.

Dengan berdoa, tubuh akan merasa lebih rileks, sehingga membantu mengurangi stres yang dapat memperburuk masalah pencernaan, seperti perut kembung.

Selain itu, menjaga ketenangan pikiran juga membantu tubuh beradaptasi dengan puasa. Ketika tubuh dalam kondisi tenang dan tidak tertekan, pencernaan akan lebih lancar, dan kita lebih mampu menghadapi tantangan selama berpuasa.

Ia juga merekomendasikan untuk memulai hari dengan doa yang penuh ketenangan dan harapan, serta mengingatkan diri untuk bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Dengan mengikuti tips jitu dari dr. Zaidul Akbar ini, Anda tidak hanya bisa mengatasi perut kembung setelah sahur, tetapi juga menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan selama bulan Ramadhan.

Tags:
Zaidul Akbardr. Zaidul AkbarTips mengatasi perut kembung saat puasaTips mengatasi perut kembung setelah sahurTips mengatasi perut kembungperut kembungsahurpuasa RamadhanRamadhan 2025Ramadhan

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor