Berbuka dengan makanan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, sup, atau kurma yang kaya akan gula alami.
Kemudian, makan makanan berat setelah 1-2 jam berbuka agar tubuh dapat mencerna dengan baik.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2013) menunjukkan bahwa asupan makanan yang tepat pada waktu sahur dan berbuka sangat penting untuk mendukung performa fisik dan menghindari kelelahan selama berolahraga.
Hidrasi
Selama berpuasa, tubuh kehilangan cairan yang cukup banyak. Maka, penting untuk menggantinya dengan minum air secara cukup saat sahur dan berbuka.
Journal of Sports Medicine (2017) mengungkapkan bahwa dehidrasi dapat mengurangi kemampuan fisik dan kognitif seseorang.
Oleh karena itu, memastikan tubuh terhidrasi dengan baik saat berpuasa adalah hal yang sangat penting.
4. Mulai dengan Intensitas yang Lebih Rendah
Saat berolahraga di bulan Ramadhan, tubuh mungkin merasa lebih lelah karena puasa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memulai olahraga dengan intensitas rendah dan secara bertahap meningkatkan intensitasnya.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Physiology (2016) menunjukkan bahwa berolahraga dengan intensitas rendah pada awalnya lebih bermanfaat dalam menjaga kebugaran jangka panjang, terutama saat tubuh berada dalam kondisi terbatas energi.
5. Pajami Kondisi Tubuh
Setiap tubuh memiliki respon yang berbeda terhadap olahraga, terutama saat berpuasa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh dan berhenti jika merasa pusing, lemas, atau dehidrasi.