Jika ingin tidur, usahakan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh (dengan menggunakan bantal yang lebih tinggi).
6. Konsumsi Obat Herbal atau Suplemen yang Diperlukan
Bagi penderita maag, konsumsi obat herbal atau suplemen yang direkomendasikan oleh dokter bisa membantu meredakan gejala maag.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan bahan alami yang bisa menenangkan lambung, seperti jahe, madu, atau air kelapa.
Jahe diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan pada lambung.
Madu juga memiliki sifat antibakteri dan bisa menenangkan perut yang iritasi.
7. Perhatikan Stres dan Kualitas Tidur
Stres dapat memengaruhi kondisi pencernaan, termasuk meningkatkan risiko maag.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan emosi dan mengelola stres dengan baik selama bulan Ramadhan.
dr Zaidul Akbar menekankan pentingnya tidur yang cukup agar tubuh dapat beristirahat dan pulih dengan baik.
Usahakan untuk tidur cukup pada malam hari setelah terawih, serta manfaatkan waktu istirahat siang dengan tidur sebentar, jika memungkinkan, agar tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa.
8. Hindari Makan Terlalu Cepat
Penderita maag disarankan untuk tidak makan terlalu cepat, baik saat sahur maupun berbuka.
Selanjutnya, ia menyarankan agar makan dilakukan dengan perlahan dan penuh perhatian.
Mengunyah makanan dengan baik akan membantu proses pencernaan dan mengurangi beban pada lambung.