POSKOTA.CO.ID - Para penderita maag mungkin kerap mengalami kendala saat menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Salah satunya yakni naiknya asam lambung, yang membuat perut terasa tidak nyaman.
Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh perubahan jam makan.
Namun, dr Zaidul Akbar telah memberikan solusi agar ibadah puasa bisa dijalani dengan nyaman bagi penderita maag, di antaranya yakni sebagai berikut ini.
Baca Juga: Lakukan 7 Persiapan Ramadan Ini Agar Bulan Puasa Semakin Berkah
Tips Jalani Puasa Ramadhan bagi Penderita Maag Menurut dr Zaidul Akbar
1. Makan Sahur dengan Menu Sehat dan Bergizi
Makan sahur sangat penting untuk persiapan menjalani puasa seharian.
Bagi penderita maag, pemilihan menu sahur yang tepat akan membantu menjaga kestabilan asam lambung sepanjang hari.
dr Zaidul Akbar menyarankan beberapa tips terkait sahur:
Makanan yang mudah dicerna
Pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti nasi merah, kentang, atau oat, karena makanan ini tidak akan merangsang produksi asam lambung yang berlebihan.
Hindari makanan pedas atau berlemak
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2025 Makin Berkah! Ini Deretan Aplikasi Islami Gratis di iPhone dan Android
Makanan pedas atau berlemak dapat memicu peningkatan asam lambung yang dapat memperburuk gejala maag.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Sayuran seperti wortel, timun, dan buah seperti pisang sangat baik karena mengandung banyak air dan serat yang membantu pencernaan.
2. Konsumsi Air yang Cukup saat Sahur dan Berbuka
Kekurangan cairan saat berpuasa bisa memperburuk gejala maag. Oleh karena itu, pastikan untuk minum cukup air pada waktu sahur dan berbuka.
dr Zaidul Akbar menyarankan agar penderita maag menghindari konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, karena kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Untuk menghidrasi tubuh, perbanyaklah mengonsumsi air putih, jus buah tanpa gula, atau air kelapa.
Ini akan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah perut menjadi lebih iritasi.
3. Makan dengan Porsi Kecil dan Teratur
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan lebih sering sangat dianjurkan oleh dr Zaidul Akbar.
Saat berbuka puasa, jangan langsung makan dalam jumlah besar, karena hal ini bisa meningkatkan produksi asam lambung secara tiba-tiba.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan untuk Bayar Utang dan Waktu Pelaksanaannya
Sebagai alternatif, konsumsi beberapa porsi kecil yang terdiri dari makanan bergizi dalam interval waktu yang cukup.
Makan perlahan dan kunyah dengan baik, agar proses pencernaan berlangsung optimal.
4. Hindari Makanan yang Dapat Memicu Maag
Penderita maag harus cerdas dalam memilih makanan yang dikonsumsi selama bulan Ramadhan.
Ia menyarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang bisa memperburuk gejala maag, seperti:
- Makanan pedas dan asam (misalnya cabai dan cuka)
- Makanan berlemak tinggi (seperti gorengan)
- Minuman berkafein (seperti kopi dan teh)
- Minuman berkarbonasi (seperti soda)
- Makanan yang digoreng dengan minyak banyak
- Makanan yang terlalu manis
5. Jaga Posisi Tidur Setelah Makan
dr Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak langsung tidur setelah berbuka puasa.
Berbaring setelah makan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan gejala maag kambuh.
Setelah berbuka, disarankan untuk duduk atau berjalan perlahan selama beberapa waktu agar pencernaan berjalan lancar.
Jika ingin tidur, usahakan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh (dengan menggunakan bantal yang lebih tinggi).
6. Konsumsi Obat Herbal atau Suplemen yang Diperlukan
Bagi penderita maag, konsumsi obat herbal atau suplemen yang direkomendasikan oleh dokter bisa membantu meredakan gejala maag.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan bahan alami yang bisa menenangkan lambung, seperti jahe, madu, atau air kelapa.
Jahe diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan pada lambung.
Madu juga memiliki sifat antibakteri dan bisa menenangkan perut yang iritasi.
7. Perhatikan Stres dan Kualitas Tidur
Stres dapat memengaruhi kondisi pencernaan, termasuk meningkatkan risiko maag.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan emosi dan mengelola stres dengan baik selama bulan Ramadhan.
dr Zaidul Akbar menekankan pentingnya tidur yang cukup agar tubuh dapat beristirahat dan pulih dengan baik.
Usahakan untuk tidur cukup pada malam hari setelah terawih, serta manfaatkan waktu istirahat siang dengan tidur sebentar, jika memungkinkan, agar tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa.
8. Hindari Makan Terlalu Cepat
Penderita maag disarankan untuk tidak makan terlalu cepat, baik saat sahur maupun berbuka.
Selanjutnya, ia menyarankan agar makan dilakukan dengan perlahan dan penuh perhatian.
Mengunyah makanan dengan baik akan membantu proses pencernaan dan mengurangi beban pada lambung.
9. Konsultasi dengan Dokter
Jika gejala maag semakin parah atau tidak dapat dikendalikan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Penderita maag yang menjalani puasa harus selalu berhati-hati dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.
dr Zaidul Akbar juga mengingatkan bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan pola makan dan gaya hidup dengan kebutuhan tubuh.
Itulah tips jalani puasa Ramadhan bagi penderita maag menurut dr Zaidul Akbar.