Saldo Dana Bansos Tidak Akan Sembarang Cair ke NIK e-KTP yang Tidak Terdaftar di DTSEN? Cek Selengkapnya!

Sabtu 01 Mar 2025, 22:41 WIB
Dana bansos tidak akan sembarang cair ke NIK e-KTP yang tidak terdaftar di DTSEN (Sumber: Facebook/pkh Kuranji)

Dana bansos tidak akan sembarang cair ke NIK e-KTP yang tidak terdaftar di DTSEN (Sumber: Facebook/pkh Kuranji)

POSKOTA.CO.ID - Bagi seluruh pemilik ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih, termasuk dari Bank BNI, BRI, Mandiri, dan Bank BSI, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) mengeluarkan pengumuman penting terkait pemutakhiran data.

Dilansir dari YouTube Arfan Saputra Channel pada Sabtu, 1 Maret 2025. Mulai hari ini hingga 30 Maret 2025, Kemensos bersama Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan ground check atau pengecekan lapangan untuk memastikan keakuratan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Simak informasi selengkapnya!

Apa Itu Ground Check?

Ground check adalah survei langsung ke rumah penerima bantuan sosial (KPM) guna memverifikasi dan melengkapi data sosial ekonomi. Kegiatan ini melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), BPS, dan dinas sosial di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Info Terbaru! Kabar Pencarian Dana Bansos PKH dan BPNT Cair Melalui KKS dan Kantor Pos, Cek di Sini

Tujuannya adalah memastikan data DTSN valid, akurat, dan sesuai kondisi terkini di lapangan.

Menteri Sosial Saifulah Yusuf, menegaskan bahwa ground check penting untuk:

  • Memastikan keberadaan KPM (aktif/non-aktif).
  • Melengkapi profil sosial ekonomi, seperti pekerjaan, penghasilan, dan foto rumah.
  • Menjadi dasar penyaluran bantuan yang tepat sasaran.

“Pendamping PKH adalah ujung tombak dalam verifikasi data. Mereka akan memastikan semua informasi diisi dengan jujur dan lengkap,” tegas Saifulah dalam sosialisasi ground check di Jakarta 26 Februari 2025.

Peran Pendamping PKH dalam Ground Check

Pendamping PKH bertugas:

  • Melakukan pengecekan ke rumah KPM.
  • Memverifikasi usulan/sanggahan masyarakat.
  • Memutakhirkan data DTSN secara berkala.
  • Menjalin koordinasi dengan BPS dan dinas sosial daerah.

Mensos Saifulah juga mengingatkan bahwa setiap pendamping PKH wajib mengikuti pelatihan ground check pada 26-27 Februari 2025.

Baca Juga: SELAMAT Saldo Dana Rp400.000 dari Bansos Atensi YAPI Tahap 1 2025 Telah Cair Lewat Kantor Pos, Cek di Sini Informasi Wilayahnya!

Pelatihan ini bertujuan memastikan metode survei berjalan profesional dan konsisten.

Dukungan BPS dalam Pemutakhiran Data

Kepala BPS, Amalia Santi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembekalan teknis kepada 33.603 pendamping PKH via Zoom 25 Februari 2025.

“Data DTSN bersifat dinamis. Dengan ground check, kami ingin memastikan tidak ada kesalahan dalam proses pemeringkatan penerima bantuan,” ujarnya.

Apa yang Perlu Disiapkan KPM?

  1. Bersikap Responsif: Buka akses bagi pendamping PKH saat survei.
  2. Jawab dengan Jujur: Sampaikan kondisi sosial ekonomi secara transparan.
  3. Lampirkan Dokumen: Pastikan data pekerjaan, penghasilan, dan foto rumah tercatat jelas.

Mengapa Ini Penting?

Pemutakhiran DTSN menjadi kunci penyaluran bansos tepat sasaran. Data yang akurat juga mencegah duplikasi atau penyalahgunaan bantuan.

Dengan partisipasi aktif KPM, program bantuan pemerintah seperti PKH, BPNT, dan KKS dapat lebih efektif menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Bagi KPM pemilik ATM KKS Merah Putih, pastikan Anda siap menerima kunjungan pendamping PKH mulai Maret 2025.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi Kemensos (kemensos.go.id). Kerja sama dan kejujuran masyarakat menjadi kunci suksesnya program ini!

Berita Terkait
News Update