Olahraga Selama Ramadhan, Penelitian: Memberikan Banyak Manfaat Fisik dan Mental

Sabtu 01 Mar 2025, 16:42 WIB
Manfaat olahraga selama bulan Ramadhan berdasarkan penelitian. (Sumber: PxHere)

Manfaat olahraga selama bulan Ramadhan berdasarkan penelitian. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Puasa Ramadan adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Selama bulan ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

Namun, bagaimana puasa mempengaruhi kinerja atlet dan aktivitas fisik yang membutuhkan daya tahan dan energi yang tinggi?

Baca Juga: Intip Sunnah Nabi Saat Sahur Selama Ramadhan Agar Pahala Dilipatgandakan

Manfaat Olahraga Selama Puasa Ramadan

Berolahraga saat puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kebugaran kardio, kekuatan otot, dan fleksibilitas.

“Selama berpuasa di bulan Ramadan, berolahraga dan beraktivitas fisik selama bulan Ramadan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental,” tulis Ihbour Said dalam penelitiannya berjudul "Sport During Ramadan Fasting Period: Health Benefits and Risks and Recommendations for Practicing" yang terbit di jurnal INTJSSH (International Journal Sport Studies for Health).

Selain manfaat fisik, berolahraga juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Olahraga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan suasana hati. Berolahraga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kesadaran diri, yang pada gilirannya dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan.

“Berpartisipasi dalam olahraga dan latihan fisik selama bulan Ramadan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental,” tulis Ihbour Said lebih lanjut.

Baca Juga: ASN Kota Depok Kerja sampai Jam 3 Sore Selama Ramadhan 2025

Risiko Olahraga Selama Puasa Ramadan

“Namun, aktivitas fisik yang membutuhkan banyak daya tahan dan energi dapat menimbulkan risiko kesehatan fisik,” lanjut Ihbour Said.

Aktivitas fisik yang intens selama puasa dapat meningkatkan risiko dehidrasi, karena tubuh kehilangan cairan melalui keringat.

Puasa dapat menyebabkan kadar gula darah menurun, yang dikenal sebagai hipoglikemia. Ini bisa menyebabkan pusing, lemas, dan bahkan pingsan jika tidak ditangani dengan baik. Kekurangan cairan dan nutrisi dapat menyebabkan kram otot dan kelelahan. Waktu pemulihan juga bisa lebih lama dibandingkan dengan berolahraga di luar waktu puasa.

“Hidrasi yang tepat dikombinasikan dengan pola makan yang kaya dan seimbang selama periode tidak berpuasa dan tidur yang berkualitas dapat membantu mengatasi risiko yang terkait dengan berolahraga selama bulan Ramadan,” Ihbour Said menyarankan.

Berita Terkait
News Update