Saham BBRI dan BBCA Masuk di Zona Merah, Apakah Waktu yang Tepat Buat Beli?

Kamis 27 Feb 2025, 13:43 WIB
Ilustrasi berinvestasi saham. Harga saham BBRI dan saham BBCA. (Sumber: Pixabay/sergeitokmakov)

Ilustrasi berinvestasi saham. Harga saham BBRI dan saham BBCA. (Sumber: Pixabay/sergeitokmakov)

POSKOTA.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis, 27 Februari 2025 babak belur dan saham di sektor keuangan kena hantam, beberapa di antaranya adalah saham BBRI atau Bank Rakyat Indonesia dan saham BBCA atau Bank Central Asia.

Pada hari ini IHSG berada di level Rp6.458 turun sekitar 2,24 persen yang berdampak turut turunya harga-harga saham.

Seperti halnya BBRI yang dinilai sebagai emiten blue chip di sektor keuangan, turut kena hantam dan turun sebanyak 5,24 persen ke level Rp3.620.

Sementara untuk BBCA yang sebelumnya sempat berada di harga Rp8.725 terkoreksi ke harga Rp8.525.

Baca Juga: Saham BBCA Diborong oleh Bos BCA Senilai Rp2,99 Miliar, Apakah Karena Alasan Harga Turun?

Lantas, banyaknya harga saham yang turun hari ini apakah waktu yang pas untuk membeli?

Kapan Waktu yang Tepat Berinvestasi Saham

Mengutip dari laman MNC Sekuritas, investasi saham membutuhkan kesabaran serta konsistensi dan harus dimulai sedini mungkin.

Pasalnya tidak ada sesuatu yang berharga dapat diraih dalam sekejap mata. Investasi saham dapat diibaratkan seperti menanam pohon, mulai dari benih, tumbuh besar hingga berbuah.

Dalam keterangannya, waktu yang tepat untuk berinvestasi saham dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

Baca Juga: Saham BBRI di Tengah Fluktuasi Pasar: Apa yang Perlu Diketahui Investor?

Membeli Tiap Kuartal

Apabila Anda sebagai investor ingin membeli saham secara rutin, pertimbangan untuk membeil setiap kuarta atau tiga bulan sekali atau sebanyak empat kali setahun bisa jadi pilihan.

Di waktu-waktu tertentu, Anda dapat mulai membeli saham yang terlihat murah dengan fundamental yang mendukung.

Periode terbaik untuk membeli saham ialah bulan Mei, Agustus, November dan Februari. Sebab, di bulan-bulan tersebut perusahaan sudah merilis laporan keuangan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk membeli saham.

Baca Juga: Tips Investasi Saham untuk Pemula, Raih Keuntungan Besar pada 2025 dengan Strategi Ini

Saat Perusahaan dalam Kondisi Baik

Memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan, haruslah mengidentifikasi terkait fundamental.

Analisis ini dapat Anda peroleh dengan cara membaca berita mengenai kondisi perusahaan yang lembaran sahamnya Anda incar.

Dengan memiliki analisis tersebut, Anda bisa menilai apakah perusahaan yang diincar tengah berkembang, sehat atau tidak.

Selanjutnya, cari tahu apakah perusahaan sedang untuk atau justru merugi. Kemudian pelajari juga rencana bisnis dari perusahaa seperti melakukan ekspansi, akuisisi perusahaan dan sejenisnya.

Baca Juga: Pencatatan Perdana 3 Saham dan 1 Obligasi Warnai Bursa Pekan Ini

Lalu jangan lupa untuk melihat kinerja perusahaan sebelum melakukan investasi.

Saat Perusahaam Punya Prospek Cerah

Selain analisis fundamental yang dibutuhkan, Anda sebagai investor juga dapat melakukan analisis teknikal sederhana untuk saham-saham yang Anda incar.

Tujuan dari analisis teknikal ini untuk mengetahui bahwa saham yang Anda beli memiliki harga jual dan harga beli yang baik.

Cara untuk melakukan analisis teknikal ini adalah dengan mengamati pergerakan harga saham melalui grafik harga saham.

Baca Juga: IHSG Ambruk, Analis Rekomendasikan Saham Big Cap Ini di Pekan ke-3 Desember

Grafik ini dapat menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan beli ketika harga sedang murah. Oleh karena itu pastikan saham yang Anda incar memiliki prospek yang bagus kedepannya.

Sebagai tambahan informasi, apabila Anda termasuk investor pemula kebiasaan menabung saham secara rutin dapat membantu untuk memperoleh harga rata-rata yang baik, pembelian tiap kuartal dapat menjadi opsi untuk membangun kebiasaan dan keteraturan dalam investasi.

DISCLAIMER: Artikel ini hanya informasi umum dan bukan saran atau ajakan untuk berinvestasi di saham atau sejenisnya.

Berita Terkait

News Update