POSKOTA.CO.ID – Investasi di pasar saham sering diibaratkan seperti naik roller coaster, kadang naik tinggi, kadang turun tajam.
Banyak investor mengalami keuntungan besar, tetapi tidak sedikit yang justru nyangkut di harga tinggi.
Lantas, bagaimana cara menghadapi fluktuasi pasar agar tetap untung dan tidak panik saat harga saham anjlok?
Dalam kesempatan kali ini, kami akan memberikan tips investasi saham untuk pemula di tahun 2025, dilansir dari kanal YouTube Doddy Bicara Investasi.
Baca Juga: Indeks Saham S&P 500 Naik, Harga Bitcoin akan Menyusul hingga Capai ATH Baru di Akhir 2024
Kondisi Pasar Saham dan Faktor Penyebab Fluktuasi
Pada September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencetak rekor tertinggi di angka 7.900. Namun, dalam waktu tiga bulan, IHSG turun drastis hingga menyentuh level 6.900. Beberapa saham unggulan seperti Bank BCA dan BRI bahkan mengalami penurunan hingga 20%.
Kondisi ini membuat banyak investor panik dan buru-buru menjual saham mereka di harga rendah.Pergerakan pasar saham tidak lepas dari berbagai faktor global, seperti kenaikan suku bunga global yang menyebabkan aliran dana keluar dari pasar saham ke aset yang lebih aman.
Ketidakpastian geopolitik yang membuat investor cenderung lebih berhati-hati, dan ditambah sentimen pasar yang mudah dipengaruhi oleh berita dan spekulasi.
Sayangnya, banyak investor pemula terjebak dalam siklus panik ini. Mereka membeli saham di harga tinggi karena euforia dan menjual di harga rendah karena ketakutan.
Baca Juga: China Keluarkan 'Bazoka' Kebijakan Ekonomi, Bisa Dongkrak Harga Kripto Bitcoin Cs!
Pelajaran dari Investor Legendaris dan Strategi
Peter Lynch, seorang investor legendaris, pernah berkata, "Bukan hanya soal kepintaran memilih saham, tapi juga keberanian dan kesabaran menghadapi pasar." Artinya, sukses di pasar saham bukan hanya soal memilih saham yang bagus, tetapi juga memiliki mental yang kuat.