POSKOTA.CO.ID - PSSI masih berusaha membujuk pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans untuk bergabung membela Timnas Indonesia.
Namun, Miliano masih belum menentukan pilihannya, antara menerima ajakan untuk bergabung bersama skuad Garuda di bawah asuhan Patrick Kluivert atau bermain di Belanda.
Pemain FC Utrech itu memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Depok.
Baca Juga: Demi Perkuat Timnas Indonesia vs Australia, Proses Naturalisasi Dikebut Harus Rampung Awal Maret
Jawaban dari Miliano Jonathans
Dalam sebuah wawancara, Miliano mengatakan jika dirinya belum menentukan apakah nantinya akan membela Timnas Indonesia.
Ia juga menceritakan bahwa dirinya telah didekati oleh PSSI sejak usia 16 tahun dan diajak untuk memperkuat skuad Garuda.
“Mereka mengetuk pintu saya lagi, saya belum membuat pilihan,” kata Miliano dikutip dari kanal YouTube Kamus Bola pada Kamis, 27 Februari 2025.
Selain itu, alasan lain mengapa pemain berusia 20 tahun itu masih belum menentukan jawabannya karena masalah jarak tempuh.
Miliano menyebutkan jika jarak dari Belanda ke Indonesia ini cukup jauh dan hal tersebut yang menjadi pertimbangannya untuk bergabung dengan skuad Garuda, meskipun saat ini staf kepelatihan Timnas Indonesia kebanyakan berasal dari Belanda.
“Jalannya cukup jauh, jadi saya belum membuat pilihan,” ucapnya.
Kendati masih belum mendapat jawaban pasti dari Miliano, PSSI menemukan pemain baru dan tengah menyiapkan proses naturalisasi.
Baca Juga: Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain Diumumkan PSSI, Ini Cara Beli Melalui Garuda ID
3 Pemain Siap Naturalisasi
PSSI kini tengah menyiapkan proses naturalisasi untuk tiga pemain yakni Dean James, Joey Pelupessy serta Emil Audero Mulyadi.
Harapannya proses naturalisasi bisa dilakukan secara cepat, lantaran tiga pemain tersebut diproyeksikan untuk memperkuat skuad Garuda saat melawan Australia dan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026 Maret 2025 mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahrga (Menpora), Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa dokumen naturalisasi dari ketiga pemain tersebut telah diterima dan akan diproses.
“Kami bekerja untuk memastikan semua berjalan sesuai jadwal, batas waktu untuk proses ini sudah semakin dekat dan prosesnya melibatkan kementerian serta lembaga lain,” ucap Dito.
Percepatan proses ini dilakukan, sebab FIFA menetapkan batas waktu untuk mengajukan nama-nama pemain yang akan bertanding paling lambat 10 Maret 2025.
Oleh karena itu, apabila prosesnya berjalan dengan lancar maka saat pertandingan melawan Australia pada 20 Maret 2025 mendatang, Timnas Indonesia akan memiliki suntikan amunisi baru sebagai upaya lolos ke Piala Dunia 2026.