Daftar 5 Besar Klasemen Liga Korupsi Indonesia, PT Pertamina Berpeluang Menduduki Posisi Tertinggi

Kamis 27 Feb 2025, 14:16 WIB
Pertamina memastikan Pertamax yang dijual di SPBU bukan hasil oplosan, meski Kejagung mengungkap modus korupsi pengoplosan minyak. (Sumber: Kejaksaan RI)

Pertamina memastikan Pertamax yang dijual di SPBU bukan hasil oplosan, meski Kejagung mengungkap modus korupsi pengoplosan minyak. (Sumber: Kejaksaan RI)

POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini publik ramai membahas soal Klasemen Liga Korupsi Indonesia, meningat kasus penyelewengan uang negara oleh oknum pejabat untuk kebutuhan pribadinya semakin marak terjadi di Tanah Air.

Sebagaimana diketahui bahwa belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan dugaan kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Patra Niaga.

Melalui pemeriksaan kasus tersebut terhadap sejumlah tersangka, terungkap bahwa adanya praktik oplosan Bahar Bakar Minyak (BBM).

Kerugian yang dialami oleh negara atas kasus itu mencapai ratusan triliun rupiah. Tentu saja, tindakan korupsi ini tidak hanya terjadi pada satu perusahaan.

Baca Juga: Top Klasemen Liga Korupsi Indonesia: PT Timah Kedinginan di Puncak dengan Kerugian Rp300 Triliun

Meski bukan suatu hal tabu lagi, namun kini rakyat sudah sangat muak dengan aksi korupsi dari para oknum pejabat sehingga berbondong-bondong membuat Klasemen Liga Korups Indonesia yang viral di media sosial.

Pasalnya, masyarakat berharap bahwa tindakan korupsi ini jangan sampai menjadi suatu budaya di Tanah Air sehingga membuat rakyat kecil terus diselimuti kesengsaraan.

Lantas, ada perusahaan apa saja yang menduduki 5 posisi tertinggi pada Klasemen Liga Korupsi Indonesia? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Daftar 5 Besar Klasemen Liga Korupsi Indonesia

1. PT Timah

Posisi pertama masih diduduki oleh PT Timah yang saat ini tercatat telah menyebabkan kerugian besar mencapai Rp300 triliun.

Baca Juga: Apa Itu Klasemen Liga Korupsi Indonesia? Ternyata Ini Maksudnya

Kasus ini terjadi pada 2015-2022 namun baru mencuat ke hadapan publik di awal 2024. Diketahui, PT Timah telah menyebabkan kerugian sebesar Rp2.285 triliun atas kerja samanya dengan smelter swasta.

Tidak hanya itu, terdapat kasus pembayaran biji timah oleh PT Timah  kepada mitranya dengan kerugian sebesar Rp26.649 triliun serta kerugian lingkungan hidup mencapai Rp271.1 triliun.

2. PT Pertamina Patra Niaga

Posisi kedua adalah sebagaimana yang sudah disinggung di awal yaitu PT Pertamina Patra Niaga dengan total kerugian sementara sebesar Rp193,7 triliun.

Tidak menutup kemungkinan bahwa PT Pertamina ini dapat menduduki puncak klasemen karena nominal kerugian tersebut baru tercatat untuk sepanjang tahun 2018-2023 saja.

3. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Pada saat krisis moneter pada tahun 1998, Bank Indonesia (BI) mengucurkan dan bantuan sebesar Rp147,7 triliun kepada 48 bank.

Namun sangat disayangkan, bantuan tersebut justru disalahgunakan oleh para penerima sehingga kerugian negara tembus hingga Rp138 trilliun.

Angka kerugian itu berdasarkan hasil audit dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2023.

4. PT Duta Palma Group

Posisi tertinggi keempat yaitu tindakan korupsi yang terjadi pada PT Duta Palma Group dan berhasil merugikan negara hingga Rp78 triliun.

Dalam kasus ini, PT Duta Palma Group merebut lahan seluas 37.095 hektar di Kabulaten Indragiri Hulu untuk membuat perkebunan kelapa sawit pada 2003-2022.

5. PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI)

Kemudian, yang menduduki posisi ke-5 pada Klasemen Liga Korupsi Indonesia adalah  PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI).

Perusahaan tersebut merugikan negara sebesar Rp37,8 triliun dengan kasus mengolah kondensat negara yang harusnya menjadi produk PT Pertamina, namjn justru di jual ke pihak lain.

Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait Klasemen Liga Korupsi Indonesia.

Berita Terkait
News Update