Ilustrasi ibu hamil yang sedang puasa Ramadhan. (Sumber: Pixabay/StockSnap)

KHAZANAH

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Saat Ramadhan? dr Zaidul Akbar Ungkap Fakta Medis dan Islami

Kamis 27 Feb 2025, 18:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Selama bulan Ramadhan, setiap Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Namun, bagi ibu hamil, menjalankan puasa Ramadhan sering kali menjadi dilema tersendiri.

Di satu sisi, mereka ingin tetap beribadah secara maksimal di bulan Ramadhan, tetapi di sisi lain, ada kekhawatiran akan dampak puasa terhadap kesehatan mereka dan janin yang dikandungnya.

Lantas, apakah ibu hamil boleh berpuasa? Apakah puasa berdampak negatif pada pertumbuhan janin? Atau justru memiliki manfaat kesehatan tertentu?

Untuk menjawab pertanyaan ini, dr. Zaidul Akbar, memberikan penjelasan yang menggabungkan sudut pandang medis dan islami.

Baca Juga: Ramadhan 2025 Berapa Hijriah? Cek Tanggal Awal Bulan Puasa di Sini!

Keringanan Puasa bagi Ibu Hamil dalam Islam

Dalam ajaran Islam, ibu hamil yang merasa berat atau khawatir terhadap kesehatan dirinya dan janinnya diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an.

"Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin". (QS. Al-Baqarah: 185).

Sementara dari sisi medis, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa, tidak semua ibu hamil memiliki kondisi yang sama saat berpuasa.

Ada ibu hamil tetap merasa sehat dan bugar selama berpuasa, namun ada pula yang mengalami keluhan seperti mual, lemas, atau bahkan kekurangan nutrisi jika tidak mengatur pola makan dengan baik.

Oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil, serta atas konsultasi dengan tenaga medis yang terpercaya.

"Jika dokter memberikan lampu hijau untuk berpuasa, maka ibu hamil tetap harus memperhatikan pola makan dan asupan nutrisi yang cukup agar tidak berdampak buruk pada kehamilan," papar dr. Zaidul Akbar dalam kanal YouTube pribadinya yang sudah diikuti 1,1 juta subscriber.

Dampak Puasa Terhadap Ibu Hamil

Ibu hamil memiliki kebutuhan gizi yang lebih tinggi karena harus memenuhi kebutuhan dirinya sendiri serta janin dalam kandungan.

Ketika ibu hamil berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut dr Zaidul, yakni sebagai berikut.

1. Asupan Nutrisi

Saat berpuasa, ibu hamil harus memastikan asupan makanan saat sahur dan berbuka mengandung nutrisi yang seimbang, seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Mengonsumsi makanan bergizi tinggi sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin.

2. Risiko Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan saat berpuasa dapat menyebabkan dehidrasi, yang berisiko menurunkan volume darah dan mengurangi suplai oksigen ke janin.

Oleh karena itu, ibu hamil harus memastikan minum cukup air saat sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi.

3. Pengaruh terhadap Aliran Darah

Puasa dapat menyebabkan penyempitan aliran darah, yang pada beberapa kasus dapat berdampak pada suplai nutrisi dan oksigen ke janin.

Jika ibu hamil merasa pusing, lemas, atau mengalami tanda-tanda komplikasi, maka sebaiknya segera membatalkan puasa dan berkonsultasi dengan dokter.

4. Dampak terhadap Janin

Apabila ibu tetap ingin berpuasa, penting untuk memantau kondisi janin. Jika ada tanda-tanda penurunan gerakan janin atau keluhan lain yang tidak biasa, segera periksakan ke dokter.

Dalam beberapa kasus, puasa dapat menyebabkan berat badan janin tidak bertambah sesuai yang diharapkan.

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Hukum Gosok Gigi atau Bersiwak Saat Puasa Ramadhan

Tips Berpuasa dengan Aman bagi Ibu Hamil

Jika ibu hamil tetap ingin menjalankan puasa, adapun beberapa tips yang bisa diterapkan agar tetap sehat dari dr Zaidul.

1. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Saat sahur dan berbuka, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun dan membuat tubuh mudah lemas.

2. Perbanyak Minum Air

Minumlah air putih dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka puasa untuk menghindari dehidrasi.

Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh dalam jumlah berlebihan karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

3. Dengarkan Sinyal Tubuh

Jika merasa sangat lemas, pusing, atau mengalami tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera membatalkan puasa.

Apabila janin kurang bergerak atau ada perubahan lain yang mengkhawatirkan, segera periksa ke dokter.

4. Istirahat yang Cukup

Ibu hamil perlu mengatur waktu istirahat agar tubuh tetap bugar saat menjalani puasa. Hindari aktivitas yang terlalu berat agar energi tetap terjaga.

Puasa bagi ibu hamil bukanlah suatu kewajiban mutlak jika kondisi kesehatan ibu dan janin tidak memungkinkan.

Jika tetap ingin berpuasa, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga hidrasi, dan mendengarkan sinyal tubuh.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum berpuasa sangat dianjurkan untuk memastikan keamanan ibu dan janin selama menjalani ibadah puasa Ramadhan ini.

Tags:
ibadah puasaTips Puasa Bagi Ibu HamilZaidul Akbardr Zaidul Akbaribu hamilpuasaRamadhanpuasa Ramadhan

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor