POSKOTA.CO.ID - Banyak calon peminjam mengeluhkan pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 mereka ditolak tanpa alasan yang jelas. Jika Anda mengalami hal yang sama, jangan khawatir! Ada beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan penolakan serta cara mengatasinya agar peluang pengajuan KUR Anda semakin besar.
6 Penyebab Pengajuan KUR BRI 2025 Ditolak dan Cara Mengatasinya
1. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Sesuai
Salah satu alasan utama penolakan adalah ketidaklengkapan atau ketidaksesuaian data. Pastikan dokumen berikut ini lengkap dan masih berlaku:
- KTP elektronik
- Kartu Keluarga (KK)
- Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU)
- NPWP (jika pinjaman di atas Rp50 juta)
Selain itu, pastikan data pada KTP, KK, dan rekening tabungan BRI Anda sudah sesuai dan terdaftar secara online di sistem pemerintah.
2. Riwayat Kredit Buruk di SLIK OJK (BI Checking)
Bank akan mengecek rekam jejak kredit melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Jika Anda memiliki riwayat pembayaran buruk atau pernah menunggak, kemungkinan besar pengajuan akan ditolak.
Cek skor kredit Anda di idebku.ojk.go.id sebelum mengajukan KUR. Lunasi tunggakan pinjaman konsumtif (pinjol, kartu kredit, dll.) dan pastikan statusnya diperbarui di OJK.
Jaga kelancaran pembayaran kredit agar histori tetap baik.
3. Usaha Belum Berjalan atau Tidak Memiliki Bukti Transaksi
Baca Juga: Cara Mudah Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025 via Online, Catat Syaratnya!
KUR BRI hanya diberikan kepada UMKM yang telah beroperasi minimal 6 bulan. Jika usaha masih baru, kemungkinan besar pengajuan akan ditolak.
Pastikan usaha sudah berjalan minimal 6 bulan. Siapkan bukti transaksi seperti buku catatan penjualan, rekening koran 3 bulan terakhir, atau nota pembelian bahan baku.
Jika usaha masih baru, tunggu hingga memenuhi syarat sebelum mengajukan pinjaman.
4. Jumlah Pinjaman Melebihi Kemampuan Bayar
BRI akan menilai apakah penghasilan usaha Anda mampu menanggung cicilan pinjaman. Jika jumlah pinjaman terlalu besar dibandingkan omzet, pengajuan bisa ditolak.
Hitung kemampuan bayar dengan mempertimbangkan omzet, pengeluaran, dan pendapatan bersih. Ajukan pinjaman dalam jumlah yang realistis sesuai dengan omzet usaha.
Siapkan laporan keuangan sederhana sebagai bukti finansial usaha.
5. Memiliki Pinjaman Produktif di Bank Lain
Jika Anda masih memiliki pinjaman produktif di bank lain (modal kerja atau investasi), pengajuan KUR kemungkinan akan ditolak.
Jika ditolak di BRI, coba ajukan ke bank lain yang masih menerima pengajuan KUR.
Hindari mengambil pinjaman produktif sebelum mengajukan KUR. Pastikan tidak memiliki keterlambatan pembayaran kredit jika memiliki pinjaman konsumtif.
6. Sudah Mencapai Batas Maksimal Penerimaan KUR
Debitur hanya bisa menerima KUR maksimal dua kali dengan batasan tertentu:
- Usaha non-produksi (perdagangan, jasa): maksimal Rp100 juta.
- Usaha produksi (industri, manufaktur): maksimal Rp500 juta.
Jika jatah KUR sudah habis:
- Konsultasikan dengan pihak bank apakah masih ada kuota pengajuan.
- Ajukan KUR menggunakan nama pasangan, jika memungkinkan.
- Pertimbangkan pinjaman jenis lain yang sesuai dengan kemampuan bayar.
Tips Tambahan Agar Pengajuan KUR Disetujui
- Jika ada perubahan data (alamat, nama usaha), segera perbarui sebelum mengajukan pinjaman.
- Untuk usaha berbasis digital, tunjukkan bukti transaksi dari marketplace atau media sosial.
- Jika baru menjadi nasabah BRI, aktifkan rekening dan gunakan untuk transaksi usaha sebelum mengajukan KUR.
- Manfaatkan pelatihan dari bank atau pemerintah agar usaha lebih berkembang dan dipercaya oleh bank.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, peluang Anda untuk mendapatkan KUR BRI 2025 akan semakin besar. Semoga bermanfaat dan sukses dalam usaha Anda!