POSKOTA.CO.ID – Korupsi bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga persoalan nyata yang berdampak langsung pada kehidupan warga.
Dari suap untuk mendapatkan layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan hingga pencucian uang dalam skala besar, korupsi mencuri hak-hak kita sebagai warga negara.
Setiap tahun, miliaran rupiah yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat justru mengalir ke kantong para koruptor.
Akibatnya, kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang berkualitas, serta infrastruktur yang layak.
Dampak Korupsi dalam Kehidupan Sehari-hari
Korupsi bukan hanya soal angka dalam laporan keuangan negara, tetapi memiliki dampak yang sangat nyata, antara lain, dilansir dari kanal YouTube Transparency International:
Kehilangan Hak dan Kesempatan
Uang yang seharusnya digunakan untuk membangun rumah sakit, sekolah, dan jalan raya justru diselewengkan. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan akses terhadap layanan dasar.
Melemahkan Demokrasi dan Kepercayaan Publik
Korupsi merusak sistem hukum dan tata kelola pemerintahan. Ketika hukum dapat dibeli, masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan sistem keadilan.
Menghambat Pertumbuhan Ekonomi
Investasi terhambat karena adanya pungutan liar dan praktik bisnis yang tidak sehat. Ini berdampak pada kurangnya lapangan pekerjaan dan peningkatan angka kemiskinan.
Merusak Lingkungan dan Masa Depan
Dana yang seharusnya digunakan untuk mengatasi perubahan iklim sering kali dikorupsi. Akibatnya, upaya menjaga lingkungan dan membangun keberlanjutan bagi generasi mendatang menjadi sia-sia.
Baca Juga: Daftar 5 Besar Klasemen Liga Korupsi Indonesia, PT Pertamina Berpeluang Menduduki Posisi Tertinggi
Meskipun korupsi tampak seperti masalah besar yang sulit diatasi, bukan berarti kita tidak bisa melawannya. Dengan kesadaran dan keterlibatan masyarakat, kita bisa menekan praktik korupsi dan mendorong transparansi dalam pemerintahan.
Transparency International menyerukan beberapa langkah yang bisa dilakukan bersama:
- Mengawasi penggunaan dana publik dan melaporkan dugaan korupsi.
- Mendukung pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen memberantas korupsi.
- Menolak praktik suap dan pungli dalam kehidupan sehari-hari.
“Bersama-sama kita punya kekuatan untuk menghentikan korupsi," ucap Transparency International.