BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pelaku dalam aksi premanisme di sebuah angkutan kota atau angkot di Bogor, Jawa Barat yang sempat viral di media sosial akhirnya berhasil ditangkap.
Sempat viral, aksi preman berinisial DP, 24 tahun yang membuat onar di dalam angkot hingga membuat penumpang lainnya histeris.
Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, Iptu Budi Setiawan mengatakan awal mula kejadian tersebut terjadi hingga membuat keonaran.
Iptu Budi mengatakan bahwa pelaku merasa tidak terima ketika teman dari sopir angkot menegurnya karena merasa selalu dipandangi.
Baca Juga: Viral, Aksi Premanisme di Bogor Serang Sopir Angkot dan Penumpang, Polisi Cari Pelaku
"Di situ ada bahasa dari teman sopir 'Kenapa lihat saya terus? Emangnya saya pisang' gitu," kata Budi kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Rabu, 26 Februari 2025.
Rupanya ucapan dari rekan sang sopir angkot itu tidak diterima baik oleh pelaku hingga terjadi keributan dan akhirnya berhasil dilerai oleh sopir.
Kemudian, ketika keributan selesai dan angkot kembali melaju meninggalkan lokasi, DP justru mengejar angkot tersebut hingga membuat keributan dan viral di media sosial.
"Udah selesai (melerai) sopir naik angkot lagu dan langsung berangkat. Si pengamen ngejar naik ke angkot. Sampe rame di situ, viral kan," ucapnya.
Saat membuat keonaran hingga penumpang histeris itu, DP sempat menendang sopir yang masih menarik baju si preman tersebut agar tidak bisa turun dari angkot.
"Sempat nendang ke sopir, terus sopir megangin baju si pengamen habis nyerang sopir loncat tapi enggak bisa," katanya.
Dikatakan bahwa DP sempat tertahan di pintu angkot dalam kondisi mobil itu melaju cukup kencang. Hal itu ternyata dimaksudkan sang sopir ingin membawa pelaku ke kantor polisi yang tidak jauh dari lokasi.
"Si sopir emang niatnya pengamen mau dibawa ke Polres. Nah pas belokan mobil pelan, pengamen lompat," pungkasnya.
Baca Juga: Bos Preman Pasar Merdeka Bogor Diringkus, Polisi Beberkan Modusnya
Akhirnya, polisi berhasil mengamankan pelaku dan dapat dijerat dengan pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan.