DPRD Jakarta Berharap Tak Ada Lagi Gelombang PHK

Rabu 26 Feb 2025, 20:40 WIB
Ilustrasi pekerja. (Sumber: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Ilustrasi pekerja. (Sumber: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD Jakarta, M. Taufik Zoelkifli menyoroti angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jakarta sebanyak 77.965 orang. Ia berharap, perusahaan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dapat menekan angka PHK pada 2025 meski kondisi ekonomi masih lesu.

Namun, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, puluhan ribu pekerja yang di-PHK dikarenakan berbagai faktor, seperti kontrak pekerja yang sudah habis, usia pekerja, hingga korporasinya yang tutup. Kendati begitu, mereka yang terkena badai PHK tahun lalu diharapkan kembali mendapatkan pekerjaan.

"Apakah nanti ketika dibuka ruangan kerja sesuai janji dari gubernur itu orang yang sama yang kemarin di PHK itu akan masuk kembali ya tentu saja gak sama," kata Taufik, Rabu, 26 Februari 2025.

Karena itu, Taufik menyambut positif gagasan Pramono Anung-Rano Karno terkait pembukaan lapangan pekerjaan di Jakarta. Ia berharap lapangan kerja yang sediakan dapat menyerap pekerja dalam jumlah banyak, terutama bagi warga Jakarta.

Baca Juga: DPRD Jakarta Beri Peringatan Keras Mafia Tanah Tak Sentuh Tempat Ibadah

"Saya kira tidak terlalu mudah karena menyediakan ruangan kerja itu kan tergantung dari berbagai hal Misalnya kondisi ekonomi secara global di Jakarta," ujarnya.

Hanya saja, ia ragu perusahaan bisa kembali beroperasi dengan maksimal di tengah efisiensi biaya yang seringkali diartikan sebagai pengurangan pegawai atau pekerja. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang baik antara korporasi atau perusahaan dengan Pemprov Jakarta.

Lebih lanjut, efesiensi di Pemprov Jakarta tidak menyentuh pemecatan pekerja, melainkan acara-acara seremonial atau kunjungan-kunjungan kerja. Pemprov Jakarta juga dapat disarankan memberikan insentif pajak atau kemudahan berbisnis untuk perusahaan di Jakarta.

"Sehingga bisa mempertahankan, paling tidak mempertahankan jumlah karyawannya Tidak ada PHK, syukur-syukur kalau bisa menambah menambah lapangan kerja," harapnya.

Baca Juga: Ngaku Tak Tahu Soal Korupsi Lahan Cengkareng, Eks Ketua DPRD Jakarta Sebut Nama Ahok

Kemudian untuk perusahaan, Taufik berharap, perusahaan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kemudahan yang diberikan pemerintah tanpa PHK. Termasuk bisa berkolaborasi dengan sesama pengusaha lain supaya iklim ekonomi di Jakarta tumbuh positif.

Berita Terkait
News Update