JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi A DPRD Jakarta, Kevin Wu, memberikan peringatan keras terhadap mafia tanah untuk tidak menyentuh tempat ibadah manapun.
Menurut Kevin, tempat ibadah merupakan tempat yang sakral dan mempunyai nilai sejarah yang seharusnya justru dilestarikan.
Hal ini merespons sengketa lahan di Vihara Amurva Bhumi, Karet, Jakarta Selatan, yang saat ini permasalahan tersebut sudah selesai secara hukum.
"Ini tempat yang sudah sangat sakral, tempat yang memiliki nilai budaya, punya banyak sekali hal-hal baik. Jangan dinodai demi mencari keuntungan dengan cara seperti ini," kata Kevin kepada wartawan dikutip Rabu, 12 Februari 2025.
Baca Juga: Bikin Rugi Sopir Truk, Kapolres Jakarta Utara Janji Tertibkan Pak Ogah
"Bahkan saat itu pak Menhut juga memberikan peringatan keras ya kepada semua mafia tanah untuk jangan sekali-kali menyentuh tempat ibadah," sambungnya.
Vihara Amurva Bhumi merupakan salah satu Vihara tertua yang ada di Jakarta, yang memiliki sejarah sangat panjang.
Kevin yang juga ketua umuk Dharmapala Nusantara ini menuturkan, proses hukum yang dimenangkan Vihara Amurva Bhumi menjadi kado Imlek terbaik. Pasalnya itu dimenangkan saat momen Imlek.
Baca Juga: Kuasa Hukum Kades Kohod Bantah Mobil Mewah Rubicon Hasil Gratifikasi, Yunihar: Itu Masih Kredit!
"Kami anggap sebagai kado istimewa, khusunya buat ummat dan penganut keyakinan yang ada di Vihara Amurva Bhumi ini," ujarnya.
.png)
