Legenda balap sepeda, Lance Armstrong, terbukti menggunakan doping selama bertahun-tahun untuk memenangkan tujuh gelar Tour de France. Skandal ini tidak hanya mencoreng reputasinya, tetapi juga menghancurkan yayasan amalnya, Livestrong, yang kehilangan banyak sponsor besar.
Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Korupsi Pertamina yang Merugikan Negara Capai Rp193,7 Triliun
Bencana Minyak BP Deepwater Horizon (2010)
Ledakan di anjungan minyak Deepwater Horizon milik BP menyebabkan tumpahan minyak sebesar 210 juta galon ke Teluk Meksiko. Insiden ini menjadi bencana lingkungan terbesar dalam sejarah AS. BP akhirnya didenda sebesar USD 2,8 miliar karena kelalaian mereka.
Manipulasi Keuangan Freddie Mac (2003)
Freddie Mac, perusahaan pembiayaan perumahan di AS, ketahuan memalsukan laporan keuangan mereka untuk menarik lebih banyak investor. Skandal ini menyebabkan denda sebesar USD 125 juta dan menjadi salah satu faktor awal yang berkontribusi terhadap krisis keuangan 2008.
Baca Juga: Peran 7 Tersangka dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah, Pertamina Bantah Adanya Pertamax Oplosan
Kebangkrutan FTX dan Penipuan Sam Bankman-Fried (2022)
FTX, salah satu bursa kripto terbesar, mengalami kebangkrutan setelah terungkap bahwa pendirinya, Sam Bankman-Fried, menyalahgunakan dana pelanggan untuk kepentingan pribadi dan investasi gagal. Akibatnya, miliaran dolar hilang, dan Bankman-Fried dihukum atas penipuan dan pencucian uang.
Skandal Emisi Volkswagen (2015)
Volkswagen terbukti memasang perangkat lunak ilegal di mobil mereka untuk memanipulasi uji emisi, sehingga tampak lebih ramah lingkungan daripada kenyataannya. Skandal ini membuat VW harus membayar miliaran dolar dalam denda dan kompensasi di berbagai negara.
Skandal-skandal keuangan ini menunjukkan bahwa korupsi, manipulasi, dan kelalaian dapat memberikan dampak besar terhadap perekonomian dunia. Regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih baik sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.