Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa manfaat olahraga bagi kesehatan mental seseorang setara dengan manfaat yang diberikan oleh obat antidepresan.
Selama melakukan aktivitas fisik apa pun, nantinya endorfin atau ‘hormon peningkat suasana hati’ akan dilepaskan di otak.
Baca Juga: Aplikasi Penghasil Uang Ini Bisa Raup Cuan Cuma dengan Berjalan Kaki
Menurut Albers, efek fisik ini dapat menjadi alasan mengapa berjalan kaki membantu beberapa orang yang mengalami depresi dapat mengelola gejala yang dialami.
Berjalan kaki juga diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif, menurunkan risiko penyakit kronis (seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung), serta memperkuat otot dan tulang.
Cara Meningkatkan Jumlah Langkah Anda
“Terkadang, angka 7.000 dapat terasa menakutkan, tetapi pada kenyataannya, itu sekitar tiga mil. Meskipun kedengarannya banyak, Anda dapat membaginya menjadi beberapa bagian," kata Albers.
Berjalan kaki 7.000 langkah sehari merupakan target yang bagus, tetapi jangan berkecil hati, dan itu bukanlah target yang tepat untuk Anda.
"Tidak harus semuanya atau tidak sama sekali," kata Albers, sambil menekankan bahwa gerakan apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali.
Jika Anda ingin mengawali rutinitas berjalan kaki, Albers mengatakan bahwa penting untuk bersikap realistis. Titik awal yang baik bisa dengan mulai berjalan kaki selama 20 menit tiga kali seminggu.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Pentingnya Jalan Kaki, Diklaim Bisa Turunkan Risiko Alzheimer
"Setelah mencapai target pertama, Anda dapat terus berusaha hingga mencapai 7.000 langkah setiap hari,” jelasnya.
Pelacak kebugaran di Hp atau jam digital dapat membantu Anda memantau kemajuan, dan beberapa aplikasi atau perangkat memungkinkan Anda berbagi aktivitas dengan teman atau anggota keluarga.