POSKOTA.CO.ID – Saat ini, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sudah memasuki masa uji petik. Ini adalah salah satu instrument pemantauan dengan melakukan kunjungan langsung rutin.
Pemantauan tersebut juga harus dilakukan secara terjadwal dan terukur secara sampling ke kabupaten/kota dan desa/kelurahan.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan, meski sudah final, tapi uji petik dan pemutakhiran adalah faktor yang harus diperhatikan agar data tetap termutakhirkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gus Ipul setelah kegiatan Dialog Menteri Sosial bersama Pilar-Pilar Sosial di Puspem Badung, Bali, Selasa 25 Februari 2025, melansir laman resmi Kemensos.
"Sekarang masa uji petik. Tentu data ini perlu dimutakhirkan terus karena ada yang wafat, ada yang pindah tempat. Tapi kalau datanya sama, nanti kita mengintervensinya lebih terarah," ujarnya.
Dalam proses pemutakhiran data tersebut, koordinasi antara pusat dan daerah menjadi hal yang sangat penting.
Menurutnya, pilar-pilar sosial terutama pendamping bantuan sosial Program Keluarga Harapan (bansos PKH) sebagai garda terdepan Kemensos.
Baca Juga: Cair Rp600 Ribu! Dana Bansos PKH 2025 kepada KPM Kategori Lansia yang Terdata di DTSEN
Sebab mereka yang akan berinteraksi langsung dengan masyarakat, sehingga dapat menjadi ujung tombak untuk mengupdate dan menjaga validasi data.
Untuk dapat menjalankan peran tersebut secara benar, Gus Ipul mengajak semua pilar khususnya pendamping bansos PKH untuk memahami tatacara pemutakhiran.