POSKOTA.CO.ID – Kasus dugaan korupsi di tubuh PT Pertamina (Persero) terus menjadi sorotan.
Kejaksaan Agung (Kejagung) baru saja mengumumkan perkembangan penting dalam penyelidikan yang mengungkap dugaan praktik manipulasi dan penyalahgunaan wewenang yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 193,7 triliun.
Kasus ini melibatkan tujuh tersangka, termasuk pejabat tinggi di lingkungan Pertamina dan pihak swasta.
Kejaksaan Agung mengungkap adanya penyelewengan yang merugikan negara, di mana para tersangka diduga dengan sengaja memanipulasi proses produksi minyak.
Mereka lebih mengutamakan impor dibandingkan memanfaatkan produksi dalam negeri dengan dalih ketidakefisienan ekonomi, padahal evaluasi internal menyebutkan produksi domestik masih layak.
Kasus korupsi ini pun seketika langsung menyita perhatian warganet. Setidaknya tagar ‘Pertamax’ saat ini memiliki cuitan sebanyak 52 ribu lebih yang berisi kekesalan netizen terhadap praktik korupsi Pertamina ini.
"Bisa-bisanya selama ini kalau gue beli Ron 92 di plat merah, gue beli bensi oplosan. Demi Tuhan, marah banget," cuit warganet dengan nama akun @Lambe*****, Selasa 25 Februari 2025.
Kasus ini pun turut mendapatkan sorotan dari salah satu aktivis terkenal, yakni Dandhy Laksono.
"Bahkan saat berniat baik pakai Pertamax karena merasa tak berhak disubsidi pun, kita tetap ditipu di negara ini," cuit sutradara film Dirty Vote itu.
Baca Juga: Kejagung Tahan 7 Tersangka Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Seret Direktur Pertamina