POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah mengumumkan bahwa data penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan berubah.
Nama penerima bansos yang digunakan pada tahap 1 tahun 2025 hanya berlaku untuk pencairan periode pertama atau triwulan 1 tahun 2025.
Artinya, pada penyaluran tahap 2, Kementerian Sosial tidak lagi menggunakan data lama, tetapi menggantinya dengan basis data baru yang disebut Data Terpadu Sosial Ekonomi (DTSE).
Konsekuensi dari perubahan ini adalah penerima bantuan di tahap kedua akan divalidasi ulang agar lebih tepat sasaran.
Secara khusus, penerima bansos PKH akan dibatasi hanya pada tiga komponen keluarga untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran sesuai dengan tujuan penyaluran bansos.
Kebijakan ini diambil setelah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN pada 5 Februari 2025.
Dengan adanya inpres ini, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak lagi digunakan. Sebagai gantinya, DTSEN menjadi data induk nasional yang mencakup seluruh penduduk Indonesia dari berbagai lapisan ekonomi.
Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), perubahan data penerima bantuan dapat dilakukan melalui jalur formal, yaitu langsung dari pemerintah daerah dan melalui jalur partisipatif melalui laporan masyarakat.
Penyaluran Tahap 2 dan Validasi Ulang Penerima
Setelah penyaluran tahap pertama selesai pada Maret 2025, proses pencairan tahap kedua akan berlangsung pada April hingga Juni 2025.
Namun, penting untuk dipahami bahwa bantuan sosial bersifat tidak permanen dan memiliki batas waktu serta persyaratan yang harus dipenuhi.
Tiga Komponen Penerima Bansos PKH
Penerima PKH hanya akan diberikan kepada tiga komponen keluarga, yaitu:
1. Komponen Kesehatan
- Kategori Ibu Hamil atau Nifas hanya diberikan untuk kehamilan kedua.
- Kategori Anak Usia Dini 0-6 tahun hanya untuk anak pertama dan kedua.
2. Komponen Pendidikan
Diberikan kepada anak yang bersekolah di jenjang pendidikan formal dan terdaftar di Dapodik atau Emis.
3. Komponen Kesejahteraan Sosial
Komponen ini diberikan kepada lansia 60 tahun ke atas dan penyandang disabilitas berat.
Perubahan data ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi penerima bantuan dan memastikan bahwa bansos benar-benar diberikan kepada mereka yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Update Pencairan Bantuan Sosial PKH dan BPNT di Berbagai Daerah Hari Ini 25 Februari 2025
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memahami mekanisme baru dan memastikan bahwa data mereka tetap terupdate agar tetap memenuhi syarat sebagai penerima bantuan sosial di tahap berikutnya.
Cara Cek Nama Penerima bansos PKH BPNT
Untuk melakukan pengecekan, Anda bisa langsung masuk ke halaman cek bansos Kemensos. Langkah demi langkahnya Anda bisa ikuti cara berikut ini:
- Masuk ke halaman cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan nama penerima dan alamat lengkap
- Masukkan kode captcha, lalu klik 'Cari Data'
- Tunggu hingga sistem menampilkan nama penerima
Nah, jika nama Anda tertera sebagai penerima bansos PKH BPNT 2025, maka akan tertera nama dan periode pencairannya.