Soroti Kasus Band Sukatani, Melly Goeslaw: Lirik Sukatani Cerminan Protes Pada Institusi

Senin 24 Feb 2025, 12:51 WIB
Musisi sekaligus Anggota DPR RI Melly Goeslaw menyikapi masalah band Sukatani sebagai cerminan protes terhadap institusi. (Sumber: Instagram Melly Goeslaw)

Musisi sekaligus Anggota DPR RI Melly Goeslaw menyikapi masalah band Sukatani sebagai cerminan protes terhadap institusi. (Sumber: Instagram Melly Goeslaw)

POSKOTA.CO.ID - Musisi sekaligus politikus Partai Gerindra, Melly Goeslaw pun angkat bicara terkait dugaan intimidasi terhadap grup Band Sukatani yang berujung dipaksanya untuk memohon maaf oleh oknum Polisi Polda Jawa Tengah akibat lagunya yang berjudl Bayar Bayar Bayar.

Menurut Melly, lagu yang dibawakan Band Sukatani sebauh bentuk cerminan protesnya terhadap sebuah institusi yang seharusnya disikapi secara bijaksana. "Saya beberapa kali menyoroti lagu yang lirik nya jorok dan bisa dibilang porno, meski lagu tersebut masuk dalam wilayah Eksplisit. Hal ini tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh band "SUKATANI" Lirik Sukatani adalah cerminan protes yang di tujukan kepada sebuah instansi negara," beber Melly dalam unggahan terbarunya di media sosial @MellyGoeslaw yang diposting hari ini Senin, 24 Februari 2025.

Dikatakan Melly, seharusnya masalah ini disikapi secara bijaksana. "Jadi menurut saya harus disikapi dengan bijaksana. Jujur tadinya saya gak tau lagu ini, menjadi tau setelah viral karna di take down dari platform lalu masyarakat memprotes di turunkannya lagu tersebut dari peredaran," ujarnya.

Baca Juga: Anggota Siber Polda Jateng yang Diperiksa Propam Polri Terkait Sukatani Band Jadi 6 Orang

Lalu dirinya melihat perkembangan yang membuat Polri memberikan klarifikasi. "Instansi yang terkait dengan lagu tersebut sudah memberikan klarifikasi. Dan mempersilahkan lagu tersebut beredar," katanya.

Namun menurutnya sebuah kritik harus disikapi secara bijak. "Kritik melalui lirik lagu tersebut semoga menjadi kritik yang membangun dan menjadi perubahan yang lebih baik kedepan. Positifnya, jadi semakin banyak yang tau lagu ini, sehingga lirik yang di tulis untuk mengkritik lagu itupun menjadi lebih tergaungkan dan terdengar ke seluruh masyarakat," tuturnya.

Pihaknya mendukung kebebasan berekspresi sesuai dengan Undang-undang. "Mari semua tetap mendukung kebebasan berekspresi dengan tetap tidak mengesampingkan hal hal yang sudah di atur dalam UU Hak Cipta pasal 50 dan UU ITE pasal 27 dan 28," tambahnya.

Menurutnya seniman yang cerdas pasti tahu bagaimana caranya menyelipkan pesan dalam sebuah karyanya dengan cantik namun tetap sampai maksudnya. "Sukatani mengemas karyanya dengan cukup cantik, meski awalnya menimbulkan komunikasi yang kurang cantik antara Sukatani dan institusi tersebut. Syukurlah sudah ditangani," ungpanya.

Selain itu yang disorotinya pun ialah mengenai pemecatan Vokalis Band Sukatani, Novi Citra Indriyati yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Berita tentang vocalis Sukatani yang seorang guru itu di pecat lantaran kasus lagu ini pun semoga tidak benar ya. Setahu saya sekolah tersebut mempunyai kebijakan sendiri. Dan Novi Citra Indriyati ( vocalis Sukatani ) diberhentikan tugas sebagai guru karna menurut sekolah tersebut ibu Novi sudah melanggar kode etik sekolah yang berkaitan dengan syariat Islam," ujar Melly.

Baca Juga: Kontroversi Pemecatan Guru Vokalis Band Sukatani, Serikat Guru Angkat Bicara!

Berita Terkait
News Update