Ia mengaku sempat menjalin hubungan dengan seorang pria yang dikenalnya melalui internet. Pria tersebut mengaku berasal dari Kalimantan dan merupakan seseorang yang sukses.
"Aku habis putus dari mantan pacar tujuh bulan sebelum kejadian. Setelah putus/jomblo, aku kebetulan diminta untuk mendampingi ibu mengikuti pelatihan online selama enam bulan. Mulai dari menjadi asisten ibu untuk mengikuti Zoom pagi hingga sore, dan malamnya menemani ibu mengerjakan tugas. Karena aku cukup bisa mengoperasikan komputer, aku membantu menuliskan ide-ide atau tugas yang ibu utarakan," tulisnya dalam klarifikasi tersebut.
Selama menjalin hubungan, pria tersebut sering mengimingi-imingi Caca dengan berbagai janji manis, termasuk akan memberikan mobil dan berkunjung ke tempat tinggalnya di Jember saat ulang tahunnya di bulan November 2024 lalu.
Awalnya, komunikasi mereka berjalan normal seperti layaknya pasangan yang saling mengenal. Namun, seiring berjalannya waktu, percakapan mereka mulai mengarah ke hal-hal yang lebih dewasa.
Karena telah merasa nyaman dan percaya dengan pria tersebut, Caca akhirnya mengirimkan beberapa foto dan video pribadinya sebagai bentuk kepercayaan.
Setelah mendapatkan banyak foto dan video pribadi Caca, pria tersebut mulai bersikap berbeda. Hubungan yang sebelumnya terasa akrab perlahan mulai merenggang hingga akhirnya tanpa kabar.
Caca pun mencoba melanjutkan hidupnya dan menemukan pasangan baru di dunia nyata. Namun, beberapa hari setelah dirinya mulai fokus dengan kehidupannya yang baru, ia mendapatkan kabar mengejutkan dari teman-temannya.
Foto dan video pribadinya telah tersebar luas di media sosial. Caca pun segera mencoba menghentikan peredaran konten tersebut, tetapi jumlah penyebar yang terlalu banyak membuatnya kesulitan.
Tak hanya video dan foto pribadinya yang beredar, Caca juga mengaku mendapatkan ancaman dari beberapa pelaku penyebar konten tersebut.
Menyusul tersebarnya video tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono, mengonfirmasi bahwa Caca memang seorang guru tidak tetap (GTT) di salah satu SD Negeri di Ambulu.
Kasus ini juga kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Di mana, Polres Jember tengah melakukan penyelidikan atas peredaran video viral yang menghebohkan publik ini.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
