POSKOTA.CO.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, beredar kabar yang meresahkan para guru mengenai penghapusan tunjangan sertifikasi bagi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2024.
Namun, Menteri Pendidikan telah mengonfirmasi bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Tunjangan sertifikasi bagi guru tetap dipertahankan dan tidak terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Menteri Pendidikan menegaskan bahwa tunjangan sertifikasi guru, termasuk bagi mereka yang lulus PPG 2024, tetap diberikan pada tahun 2025.
Pemerintah memahami betapa pentingnya tunjangan ini bagi kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia.
Sebaliknya, kebijakan efisiensi anggaran hanya memengaruhi sertifikasi guru atau program PPG dalam jabatan.
Dari target awal 800.000 peserta PPG pada tahun 2025, jumlahnya dikurangi menjadi 400.000 karena penyesuaian anggaran. Namun, untuk tunjangan sertifikasi guru, anggarannya tetap aman dan tidak ada pemotongan.
Kabar baik lainnya datang bagi guru non-ASN. Pemerintah tetap mengalokasikan dana sebesar Rp11,5 triliun untuk tunjangan guru non-PNS. Bahkan, tunjangan profesi bagi guru non-ASN dinaikkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.
Kenaikan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer yang telah mengabdi dalam dunia pendidikan.
Baca Juga: Gaji P3K Lulusan SMA Berapa? Cek Nominal dan Tunjangannya
Salah satu perubahan penting dalam kebijakan tunjangan guru adalah mekanisme direct transfer atau transfer langsung.