POSKOTA.CO.ID - Saat ini, sering dikeluhkan banyak orang, yaitu pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang semakin sulit dan susah disetujui.
Meskipun pihak BRI yang akan menentukan apakah pengajuan KUR Anda disetujui atau tidak, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi keputusan tersebut.
Berikut ini hal-hal yang dapat menghambat atau bahkan menyebabkan pengajuan KUR Anda ditolak berdasarkan profil individu dan profil usaha.
Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2025 Rp50 Juta dengan Angsuran Rp900 Ribuan
Faktor Internal yang Menyebabkan Pengajuan KUR Ditolak
Faktor internal biasanya berkaitan dengan aturan yang ditetapkan oleh pihak BRI maupun pemerintah.
Di bawah ini, beberapa penyebab pengajuan KUR BRI tahun 2025 yang bisa ditolak:
1. Pembatasan Akumulasi Penerimaan KUR
Pemerintah menetapkan batasan maksimal akumulasi penerimaan KUR untuk sektor usaha tertentu.
Misalnya, untuk usaha nonproduksi seperti perdagangan dan jasa, batas maksimalnya adalah Rp200 juta.
Sementara itu, untuk sektor usaha produksi seperti UMKM, pertanian, dan peternakan, batas maksimalnya adalah Rp400 juta.
Jika debitur sudah mencapai batas ini, pengajuan KUR selanjutnya tidak dapat diproses.
Baca Juga: Tabel KUR BRI 2025 Rp1 Juta-Rp50 Juta Bunga Mulai 0,5 Persen, Simak Syarat Pengajuannya
2. Pembatasan Ekspansi atau Penyaluran Kredit
Pembatasan penyaluran KUR juga dilakukan berdasarkan tingkat Non-Performing Loan (NPL) atau tunggakan di atas 3 bulan.
Jika tingkat NPL di unit kerja BRI tempat Anda mengajukan pengajuan KUR berada di atas 5 persen selama 3 bulan berturut-turut, unit tersebut tidak diperbolehkan untuk menyalurkan KUR pada bulan berikutnya.
Aturan Pembatasan Lainnya
Inilah aturan pembatasan lainnya yang kemungkinan pengajuan KUR sulit:
- Kenaikan Plafon Pinjaman: BRI memberlakukan batasan kenaikan plafon pinjaman sebesar 30 persen dari plafon pinjaman terakhir.
Jika pengajuan KUR melebihi angka ini, kemungkinan besar akan ditunda atau ditolak.
- Pasangan Debitur: Pasangan suami istri tidak diperbolehkan memiliki pinjaman KUR secara bersamaan, kecuali untuk kredit konsumtif.
- Pelunasan KUR Lama: Sebelum mengajukan KUR baru, pastikan KUR lama sudah dilunasi.
Hal ini penting agar pengajuan Anda lolos verifikasi dalam sistem informasi kredit.
Tidak Diperbolehkan Mengajukan KUR Setelah Kredit Modal Kerja atau Investasi
Debitur yang telah menerima kredit modal kerja atau investasi.
Baik di BRI atau lembaga keuangan lain, tidak dapat mengajukan KUR kembali, meskipun kredit yang lama sudah dilunasi.
Baca Juga: Simulasi KUR BRI 2025 Plafon Rp1 Juta-Rp15 Juta
Faktor Eksternal yang Menyebabkan Pengajuan KUR Ditolak
Selain faktor internal, terdapat beberapa faktor eksternal yang dapat memengaruhi persetujuan pengajuan KUR Anda:
1. Pinjol
Memiliki banyak pinjaman online (pinjol) dapat memengaruhi analisis kemampuan bayar debitur, yang akan berpengaruh pada keputusan pengajuan KUR.
Pinjol dengan tunggakan juga akan memperburuk kemungkinan pengajuan KUR Anda ditolak.
2. Tunggakan Pinjol
Meskipun hanya memiliki satu pinjol, jika Anda memiliki tunggakan atau bahkan kredit macet, pengajuan KUR Anda bisa ditolak.
Hal ini bisa terjadi pada pinjaman kecil seperti cicilan pulsa, token listrik, atau pinjaman kecil lainnya yang tercatat dalam SLIK OJK.
3. Indikasi Judi Online
Pihak bank akan memeriksa rekening Anda untuk memastikan tidak ada indikasi judi online.
Jika ditemukan indikasi tersebut, pengajuan KUR Anda dapat ditolak.
Baca Juga: Ada Peraturan Terbaru KUR 2025, Berapa Pinjaman yang Bisa Diajukan Debitur Baru?
4. Penggunaan Kredit yang Tidak Sesuai
Jika pengajuan KUR Anda ditujukan untuk tujuan selain modal kerja.
Seperti biaya renovasi rumah, biaya pendidikan anak, atau membeli kendaraan yang tidak berkaitan dengan peningkatan omset usaha.
Maka pengajuan Anda akan dipertimbangkan lebih hati-hati dan kemungkinan besar akan ditolak.
Demikianlah beberapa faktor internal dan eksternal yang bisa menghambat atau menyebabkan pengajuan KUR BRI 2025 Anda ditolak.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk membantu Anda mempersiapkan pengajuan KUR agar lebih lancar dan diterima.