POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, grup band Sukatani asal Purbalingga menjadi sorotan publik, terutama di media sosial. Hal ini terjadi setelah mereka mengeluarkan video permintaan maaf kepada institusi Polri terkait lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar”.
Lagu ini menuai kontroversi karena liriknya yang dinilai menyentuh isu sensitif, yaitu “bayar polisi”.
Namun, band Sukatani menjelaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Sosial Tahap 1 Tahun 2025 Melalui PT Pos Indonesia Dimulai? Cek Faktanya di Sini!
Kontroversi Lagu “Bayar Bayar Bayar”
Lagu “Bayar Bayar Bayar” memang tidak langsung menjadi perbincangan hangat sejak dirilis. Namun, setelah video permintaan maaf band Sukatani beredar di media sosial, terutama melalui unggahan Instagram Muhammad Syifa Al Ufti alias Alectroguy, lagu ini pun viral.
Dalam video tersebut, band Sukatani menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Kapolri dan institusi Polri.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar',” ucap perwakilan band Sukatani dalam video yang diunggah pada Kamis, 21 Februari 2025.
Band Sukatani menegaskan bahwa permintaan maaf tersebut dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan dari pihak mana pun. Mereka juga menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas pernyataan yang mereka buat.
“Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Kami buat secara sadar dan sukarela, serta dapat saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.
Reaksi Publik dan Dukungan dari Musisi Lain
Video permintaan maaf tersebut menuai beragam reaksi dari publik. Sebagian masyarakat memberikan dukungan atas kebebasan berekspresi yang dilakukan oleh band Sukatani, sementara yang lain mempertanyakan batas-batas kritik dalam seni.
Beberapa musisi juga turut angkat bicara dan memberikan dukungan melalui media sosial pribadi mereka.
Dukungan ini tidak hanya datang dari kalangan musisi, tetapi juga dari warganet yang merasa bahwa kritik yang disampaikan oleh band Sukatani adalah hal yang wajar dalam dunia seni.
Mereka berpendapat bahwa seni seringkali menjadi medium untuk menyuarakan ketidakadilan atau masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Kabar Terbaru dari Band Sukatani
Setelah beberapa hari mengalami tekanan dan sorotan media, band Sukatani akhirnya memberikan kabar terbaru mengenai kondisi mereka.
Melalui sebuah pesan yang dibagikan di media sosial, mereka mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh semua pihak.
“Hallo teman-teman. Kami dari Sukatani mengucapkan banyak banyak terimakasih atas dukungan dan do’a yang diberikan oleh semua pihak selama beberapa hari ini. Kami sangat menghargai solidaritas dari kawan-kawan sehingga membuat kami tetap kuat." Dikutip dari Instagram @sukatani.band, Sabtu, 22 Februari 2025.
"Kami juga ingin mengabarkan bahwa kondisi kami sudah membaik dan berada pada ruang yang lebih aman,” tulis band Sukatani."
"Selain itu, band Sukatani juga menginformasikan bahwa mereka telah mencabut kuasa dari Tomi Gumilang (Sitomgum Law Firm). Love you all"
Hal ini menandakan bahwa mereka ingin mengambil langkah baru dalam menghadapi situasi yang sedang mereka alami.