Wamendagri Ungkap 47 Kepala Daerah Absen dari Retreat di Akmil Magelang, Efek Instruksi Megawati?

Jumat 21 Feb 2025, 23:05 WIB
Para peserta Retreat Kepala Daerah seluruh Indonesia pada saat pembukaan di Akademi Militer (Akmil) Magelang hari ini, Jumat 21 Februari 2025. (Sumber: Dok Magelang.retreat2025)

Para peserta Retreat Kepala Daerah seluruh Indonesia pada saat pembukaan di Akademi Militer (Akmil) Magelang hari ini, Jumat 21 Februari 2025. (Sumber: Dok Magelang.retreat2025)

POSKOTA.CO.ID – Dari total 503 kepala daerah yang telah dilantik Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 47 orang diketahui tidak menghadiri retreat atau orientasi kepemimpinan kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Acara ini berlangsung selama satu pekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa selain 47 kepala daerah yang absen tanpa alasan jelas, ada enam lainnya yang telah mengajukan izin sebelumnya.

Lima di antaranya berhalangan hadir karena kondisi kesehatan, sementara satu lainnya memiliki urusan keluarga yang mendesak. "Kami tidak mengetahui secara pasti alasan ketidakhadiran 47 kepala daerah tersebut. Namun, kami tetap meminta mereka mengirimkan perwakilan, baik dari wakil kepala daerah maupun sekretaris daerah," beber Bima kepada wartawan saat mendampingi para peserta retreat di Ksatrian Akmil Magelang pada Jumat sore, 21 Februari 2025.

Baca Juga: Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu Manut Instruksi Megawati Pilih Tidak Berangkat Retret di Akmil

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting, tidak hanya untuk memahami kebijakan pemerintah pusat tetapi juga sebagai ajang sinkronisasi antara pusat dan daerah. Selain itu, forum ini juga memberikan kesempatan bagi para kepala daerah untuk saling mengenal satu sama lain.

Dari 436 kepala daerah yang hadir, sebanyak 19 orang diberikan tanda khusus berupa gelang merah. Hal ini menandakan bahwa mereka memiliki kondisi kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih, misalnya baru saja menjalani operasi atau mengidap penyakit tertentu. "Kami tetap mengizinkan mereka mengikuti program ini, tetapi dengan perhatian ekstra. Beberapa kegiatan juga diberikan dispensasi bagi mereka yang membutuhkan," tambah Bima.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan dalam agenda retreat yang dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025. Arahan ini diberikan menyusul penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, pada Kamis 20 Februari 2025.

Instruksi tersebut tercantum dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani oleh Megawati pada 20 Februari 2025. "Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diminta untuk menangguhkan perjalanan menuju retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025," itu isi instruksi dari Megawati yang beredar.

Dalam pernyataannya kepada mereka yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang, Megawati meminta agar segera menghentikan perjalanan dan menunggu arahan lebih lanjut. Selain itu, Megawati juga mengingatkan seluruh kader partai agar tetap waspada terhadap commander call.

Baca Juga: Tri Adhianto Sempat Bahas Instruksi Megawati soal Retret, Kini Keberadaannya Tak Diketahui

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis 20 Februari 2025.

Penahanan ini dilakukan setelah Hasto menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap yang terkait dengan proses penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.

Berita Terkait

Anggota DPR Perlu Retreat di Akmil

Senin 28 Okt 2024, 08:04 WIB
undefined
News Update