Informasi terbaru perkembangan penyaluran bansos PKH dan BPNT 2025 tahap 1 2025. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

EKONOMI

Update Proses Pencairan Saldo Dana Bansos PKH-BPNT Tahap 1 via Himbara dan PT Pos Indonesia, Simak Penjelasannya!

Jumat 21 Feb 2025, 10:45 WIB

POSKOTA.CO.ID - Proses pencairan bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama untuk periode Januari hingga Maret 2025 hampir selesai.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan ini telah mencapai 90 persen yang prosesnya ini hampir rampung dan ditargetkan selesai sebelum awal Ramadan.

Untuk pencairan dana bansos PKH dan BPNT tahap 1 masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai data acuan penerimanya.

Menurut informasi yang dilansir dari kanal YouTube Dunia Bansos, pada 21 Februari 2025 terkait penggunaan data acuan penyaluran, untuk tahap 2 dan seterusnya nanti akan digunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Data Baru untuk Pencairan Tahap 2

Pada pencairan tahap pertama, data penerima masih mengacu pada DTKS. Namun, untuk tahap kedua, Kementerian Sosial akan mulai menggunakan DTSEN yang saat ini masih dalam tahap validasi.

"Untuk triwulan kedua nanti, kita akan menggunakan data terbaru, DTSEN. Sekarang masih memakai DTKS," jelas Menteri Sosial.

Beliau juga mengajak kepala daerah untuk berpartisipasi aktif dalam verifikasi dan validasi data agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran.

"Kami minta bupati dan wali kota yang baru nanti ikut melihat, menyaksikan, serta ikut verifikasi dan validasi lewat dinas sosial, BPS daerah, dan para pilar sosial di masing-masing daerah," tambahnya.

Dengan penggunaan data baru, kemungkinan besar akan ada penerima baru, sementara beberapa penerima lama mungkin tidak lagi mendapatkan bansos jika tidak tercantum dalam DTSEN.

Proses Pencairan Melalui Bank Himbara dan PT Pos

Pencairan bansos tahap pertama dilakukan melalui berbagai Bank Himbara, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BSI, sejak pekan kedua Februari 2025.

Meskipun mayoritas penerima sudah mencairkan bantuan mereka, masih ada yang belum mendapatkannya karena proses penyaluran dilakukan secara bertahap.

Untuk penerima yang belum menerima saldo bantuan, pencairan akan segera dijadwalkan kembali.

Pengecekan rekening terus berlangsung melalui aplikasi online monitoring system perbendaharaan negara (OMSPAN) guna memastikan data kependudukan sesuai dengan data perbankan dan Dukcapil.

Jika ditemukan perbedaan data, maka rekening akan diberi label gagal transfer hingga perbaikan dilakukan.

Bagi penerima yang menggunakan layanan PT Pos, kabar baiknya adalah status keterangan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah siap.

PT Pos akan segera membagikan undangan pencairan kepada para penerima bansos. Pencairan akan dilakukan secara bersamaan untuk PKH dan BPNT.

Dengan optimisme tinggi, pemerintah menargetkan seluruh pencairan bansos tahap pertama selesai sebelum bulan Ramadan. Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi bulan suci tersebut.

Pencairan bansos tahap pertama tahun 2025 hampir rampung, dengan prosesnya ini 90 persen penyaluran telah selesai.

Data penerima akan diperbarui menggunakan DTSEN untuk tahap kedua, yang dapat menyebabkan perubahan dalam daftar penerima.

Penerima yang belum mencairkan bantuan melalui Bank Himbara atau PT Pos diharapkan tetap bersabar, karena pencairan terus berproses dan dipastikan selesai sebelum Ramadan.

Tags:
PT PosHimbara DTSEN DTKS dana bansos BPNT PKH bantuan sosial Bansos

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor