Lagu Sukatani Band berjudul Bayar Bayar Bayar viral di media sosial bersamaan dengan akronim ACAB atau abfka 1312. (Sumber: Instagram/@sukatani.band)

Nasional

Tagar Kami Bersama Sukatani Viral di Media Sosial, Apa Arti Angka 1312 yang Menyertainya?

Jumat 21 Feb 2025, 21:03 WIB

POSKOTA.CO.ID – Selain tagar Kami Bersama Sukatani, terdapat juga angka 1312 yang kini banyak beredar di media sosial. Hal ini ternyata membuat banyak netizen bertanya-tanya.

Apa sebenarnya arti dari angka 1312 ini? Ternyata, deretan angka tersebut memiliki hubungan dengan Sukatani Band yang saat ini tengah ‘dibredel’ kebebasan bermusiknya.

Tagar Kami Bersama Sukatani ini muncul sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap band punk asal Purbalingga ini.

Baca Juga: Viral, Band Sukatani Menarik Lagu ‘Bayar, Bayar, Bayar' di Platform Musik yang Kritik Institusi Kepolisian, Ada Intimidasi?

Dukungan ini menguat setelah band tersebut menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada institusi kepolisian terkait lagu mereka yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’.

Tak hanya itu, Sukatani juga memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari berbagai platform musik imbas dari viralnya lagu tersebut yang dianggap mengundang kontoversi.

Arti Angka 1312

Ternyata angka 1312 yang menyertai viralnya tagar #KamiBersamaSukatani bukanlah sekadar deretan angka biasa saja.

Diketahui bahwa angka 1 melambangkan huruf A, angka 3 melambangkan huruf C, angka 1 kembali melambangkan huruf A, dan angka 2 melambangkan huruf B.

Baca Juga: Viral Liriknya Singgung Polisi, Band Post-Punk Sukatani Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Lagu yang Dinilai Kontroversial

Ini merupakan representasi dari akronim "ACAB," yang merupakan singkatan dari idiom bahasa Inggris yakni "All Cops Are Bastards".

Akronim ACAB ini memiliki sejarah panjang dan sering kali digunakan sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Kata ini diperkirakan muncul pertama kali di Inggris pada 1920-an, yang dipopulerkan oleh para pekerja yang melakukan aksi mogok pada 1940-an.

Kemudian pada 1970-an, istilah ini bahkan ditemukan sebagai tato di penjara dan menjadi judul berita di Daily Mirror yang kemudian menjadi populer saat itu.

Baca Juga: YLBHI Soroti Penarikan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’: Ada Upaya Membungkam Band Sukatani

Angka 1312 dan akronim ACAB ini sering muncul dalam aksi demonstrasi di berbagai negara. Tujuannya pun sama, yakni sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan terhadap tindakan aparat kepolisian.

Isu kekerasan aparat terutama yang berlatar belakang rasisme, menjadi salah satu pemicu utama penggunaan kode ini oleh publik.

Dalam perkembangannya, akronim ACAB juga mulai merambah ke dunia hiburan melalui banyaknya film dan lagu yang menyertakan kata tersebut.

Di Indonesia sendiri, penggunaan angka 1312 dan akronim ACAB kini semakin marak di media sosial. Ini terlihat jelas dalam dukungan terhadap band Sukatani.

Sebab, netizen menyuarakan pendapat mereka dengan menyertakan angka 1312 dalam tagar Kami Bersama Sukatani, dan kaitannya dengan lagu Bayar Bayar Bayar yang malah menjadi viral.

Tags:
lagu Bayar Bayar Bayar tindakan aparat kepolisianinstitusi kepolisianviral di media sosialSukatani Bandakronim ACAB angka 1312tagar Kami Bersama Sukatani

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor