POSKOTA.CO.ID - Presenter sekaligus Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menanggapi maraknya penggunaan tagar #KaburAjaDulu yang viral di media sosial.
Sebagai figur publik yang memiliki pengaruh besar, Raffi mengusulkan perubahan tagar tersebut menjadi #PergiMigranPulangJuragan.
Menurutnya, alih-alih sekadar menjadi pelampiasan keluhan, tagar tersebut sebaiknya diarahkan ke makna yang lebih positif, yaitu menggambarkan keberhasilan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang merantau ke luar negeri dan kembali sebagai sosok yang sukses.
Dalam unggahan di akun Instagram @ARSIPAJA, Raffi menyampaikan pesannya kepada generasi muda dan para influencer agar turut berkontribusi dalam membentuk pola pikir positif di media sosial.
Ia menilai bahwa tren viral yang menyebar luas dapat memengaruhi cara pandang masyarakat, terutama anak muda yang masih mencari arah dalam hidup mereka.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ingin Ubah Tren 'Kabur Aja Dulu', Netizen: Bukan Tagar yang Salah, tapi Kebijakannya!
"Teman-teman generasi muda dan influencer harus membuat tagar ini menjadi positif," ujar Raffi Ahmad dalam unggahannya pada Jumat, 21 Februari 2025.
Ia menegaskan bahwa media sosial memiliki dampak besar terhadap opini publik.
Jika sebuah tren hanya digunakan untuk menyuarakan keluhan tanpa solusi, hal itu justru bisa memperburuk keadaan dan memunculkan pesimisme di kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, ia ingin mengajak generasi muda agar menjadikan fenomena ini sebagai peluang untuk berkembang dan meraih kesuksesan.
Meski niat Raffi terdengar baik, ternyata banyak netizen yang tidak setuju dengan gagasan tersebut.
Mereka menilai bahwa tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar tren biasa, melainkan bentuk kejujuran dan luapan keresahan terhadap realitas kehidupan di Indonesia.
Salah satu pengguna Instagram, @nadixxx, menulis dalam kolom komentar, "Pak stafsus itu hastag adalah sindiran. Adalah uneg-uneg, adalah suara hati. Lah kok disuruh bernada positif, ini sekolah di mana sih kok pada nggak nyambung?"
Baca Juga: Raffi Ahmad Tengok Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sikapnya Disorot Netizen
Tak hanya itu, seorang pengguna lainnya dengan akun @okkixxxx memberikan komentar tajam dengan menuliskan, "#PergiMigranPulangDipalakPajak."
Sementara itu, @rajexxx menyoroti bahwa Raffi seharusnya lebih fokus pada akar permasalahan yang membuat tagar ini muncul daripada sekadar mengubah frasa dalam tren tersebut.
"Masih aja bahas hastag? Harusnya bahas kenapa tuh hastag bisa ada! Malah nambahin hastag baru, wkwkwk udah #KaburAjaDulu."
Tagar #KaburAjaDulu pertama kali muncul sebagai bentuk protes terhadap situasi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia.
Banyak anak muda merasa bahwa bekerja di luar negeri adalah solusi terbaik untuk mencapai kestabilan finansial dibandingkan bertahan di dalam negeri yang penuh dengan tantangan.
Menurut data yang diungkap oleh Raffi Ahmad, saat ini sudah ada sekitar 10 juta tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.
Dari jumlah tersebut, sekitar lima juta orang telah terdaftar secara resmi, sementara sisanya belum memiliki dokumen resmi yang dapat melindungi hak-hak mereka sebagai pekerja migran.