POSKOTA.CO.ID – Belum lama ini beredar di media sosial sebuah unggahan yang membawa narasi berlawanan dengan aksi ‘Indonesia Gelap’. Adapun unggahan tersebut berisi ‘Indonesia Cerah’.
“Ada yang coba counter narasi Indonesia Gelap di Instagram. Akun ini niat banget sampe bikin slide nge-counter poin-poin semua tuntutan yang lagi kita perjuangkan," cuit akun bernama @karimaso*** di media sosial X, Rabu, 19 Februari 2025.
Dalam penelusuran kami, akun yang menggemakan narasi ‘Indonesia Cerah’ itu memang berasal dari media sosial Instagram dengan nama akun benpro.tv. Akun tersebut, dalam caption-nya, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia seharusnya optimis.
"Oleh sebab itu kita harus menyiapkan, kita harus menghadapi tantangan dan rintangan yang di hadapan kita. Jangan sampai kita merasa pesimis, merasa lemah, rendah, karena bangsa ini adalah banga besar, negara ini adalah negara besar," tulisnya, 18 Februari 2025.
Baca Juga: Komentari Aksi Indonesia Gelap, Menteri Luhut: Jangan Klaim, yang Gelap Kau!
Demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ akan kembali digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi sebelumnya yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada 17 Februari 2025.
Mahasiswa dari berbagai daerah telah bersiap untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.
Tidak hanya di Jakarta, aksi serupa juga terjadi di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali. Gelombang protes ini menunjukkan keseriusan mahasiswa dalam menuntut perubahan dan perhatian dari pemerintah.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat teknis pada Rabu malam, 19 Februari 2025.
Rapat ini bertujuan untuk mematangkan strategi dan teknis pelaksanaan aksi agar berjalan dengan tertib dan efektif.
Menurut laporan, jumlah massa yang akan turun ke jalan diperkirakan jauh lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa semakin solid dan antusias dalam memperjuangkan aspirasi mereka.
Menariknya, aksi demonstrasi ini bertepatan dengan pelantikan 481 kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta. Momentum ini dimanfaatkan mahasiswa untuk semakin menekan pemerintah agar segera merespons tuntutan mereka.