POSKOTA.CO.ID - Di era teknologi yang sudah maju saat ini, mencari pembiayaan usaha bisa dilakukan dengan mudah. Pasalnya, banyak lembaga keuangan yang menyediakan akses digital untuk nasabahnya.
Lembaga keuangan ini menyediakan program pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh 46 lembaga baik bank atau koperasi dan salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Namun tak sedikit juga, yang mengajukan pinjaman untuk digunakan usaha melalui pinjaman online (pinjol).
Artikel ini akan membahas perbedaan pinjaman KUR BRI 2025 dan pinjol. Dengan mengetahui, perbedaannya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat menentukan akan memilih jenis pinjaman untuk pembiayaan atau pengembangan usahanya.
Baca Juga: KUR BRI 2025 Rp50 Juta Tanpa Jaminan dan Angsuran Terjangkau, Kriteria UMKM Ini Mudah Cair
Perbedaan KUR BRI vs Pinjol
KUR BRI 2025
Dari sisi plafon, KUR BRI menawarkan nominal yang fleksibel mulai dari Rp5 juta hingga Rp500 juta.
Nominal tersebut dibagi menjadi dua jenis pinjaman, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil.
KUR Mikro memiliki fitur pinjaman maksimal Rp50 juta dan bisa diajukan tanpa jaminan. Selain itu, tenor pinjaman maksimal 60 bulan. Jenis pinjaman ini, cocok bagi UMKM yang sedang merintis dan berniat mengembangkan usahanya.
Sedangkan KUR Kecil maksimal plafonnya Rp500 juta. Untuk mengajukan pinjamannya, dibutuhkan dokumen agunan berupa surat rumah, surat bangunan atau kendaraan bermotor.
Baca Juga: Cek Ketentuan Pinjaman KUR BRI 2025 Rp500 Juta, Bunga Rendah 0,5 Persen Per Bulan!
Tenor pinjaman yang tersedia untuk KUR Kecil adalah maksimal 60 bulan.
Kemudian yang menariknya, suku bunga KUR BRI ini terhitung rendah yaitu 0.5 persen per bulan atau enam persen per tahun.
Tak hanya itu, persyaratan yang dibutuhkan pun relatif mudah dan proses pengajuannya cepat.
Meski begitu, calon nasabah tetap harus memenuhi syarat dan ketentuan berikut ini:
Baca Juga: Pengajuan Dana KUR BRI 2025 Rp50 Juta Cepat Diproses Tanpa Ribet, Ini Langkah-Langkahnya
- Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
- Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan/RT/RW.
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit usaha dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
- Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Dokumen agunan berupa surat tanah, bangunan atau kendaraan bermotor untuk limit pinjaman Rp100 juta.
Proses pengajuan pun bisa dilakukan secara online melalui kur.bri.co.id.
Pinjol
Pinjaman Online (pinjol) sering kali diakses sebagai pinjaman alternatif, apabila calon nasabah tidak bisa mengajukan pinjaman dana di lembaga keuangan seperti bank.
Secara persyaratan, proses pengajuannya cukup mudah yakni hanya membutuhkan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta foto diri atau selfie.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp50 Juta, Cek Syarat Pengajuannya di Sini
Meski tampak mudah, namun penyedia pinjaman online ini tetap akan melakukan verifikasi pada calon nasabahnya dengan melihat riwayat kreditnya.
Kemudian yang membedakan program KUR dengan pinjol adalah nominal pinjaman atau plafonnya.
Biasanya pinjol hanya menawarkan pinjaman terbatas dan lebih kecil dibanding dengan KUR.
Lalu untuk sisi bunga, KUR memiliki bunga rendah 0.5 persen per bulan, sedangkan pinjol bisa lebih besar dan rata-rata sebesar 0.80 persen per bulan.
Baca Juga: Butuh KUR BRI 2025 Rp50 Juta-Rp150 Juta? Cek Syarat dan Cara Pengajuannya, Tenornya Panjang
Selanjutnya dari jangka waktu pinjaman, KUR menawarkan jangka waktu hingga 60 bulan. Sementara pinjol rata-rata memberikan jangka waktu 6-12 bulan untuk dana Rp2 juta hingga Rp10 juta.
Meskipun ada beberapa penyedia pinjol yang menawarkan pencairan total Rp50 juta serta jangka waktu 60 bulan, namun perihal suku bunga program KUR tetap lebih rendah.
Dari perbandingan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis pinjaman yang cocok untuk pembiayaan usaha ialah KUR yang dapat diakses di bank atau lembaga keuangan sejenisnya.