POSKOTA.CO.ID - Memasuki tahun 2025, banyak pelaku usaha kecil dan menengah bertanya-tanya apakah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah bisa diajukan.
Kabar baiknya, BRI sudah mulai menyalurkan KUR meskipun dengan kuota yang masih terbatas.
Namun, sebelum mengajukan pinjaman, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peluang persetujuan lebih besar. Simak informasinya berikut ini!
Kapan KUR BRI 2025 Dibuka?
Dikutip dari akun Youtube ENR Review Project, meskipun pemerintah belum secara resmi menetapkan kuota KUR untuk tahun 2025, BRI telah mulai menyalurkan kredit dengan memanfaatkan sisa kuota dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan tren dari tahun-tahun sebelumnya, penetapan kuota baru biasanya dilakukan pada Februari atau Maret.
Dengan kuota yang masih terbatas, masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman disarankan untuk segera mengajukan sebelum alokasi dana habis.
Pastikan juga selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak BRI agar tidak ketinggalan peluang mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah.
Aturan Penyaluran KUR Masih Mengacu pada 2024
Hingga ada kebijakan resmi untuk tahun 2025, penyaluran KUR BRI masih mengikuti aturan yang berlaku pada tahun sebelumnya.
Salah satu aspek penting dalam persetujuan KUR adalah rasio Non Performing Loan (NPL) atau tingkat kredit bermasalah di setiap unit kerja BRI.
Jika suatu unit kerja memiliki NPL di atas 5%, maka pengajuan KUR akan lebih ketat.
Bahkan, jika NPL tetap tinggi selama tiga bulan berturut-turut, unit tersebut bisa kehilangan kewenangan untuk menyalurkan KUR.
Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, pastikan untuk mengonfirmasi status unit kerja BRI tempat Anda ingin mengajukan kredit agar tidak mengalami kendala dalam proses persetujuan.
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Bagi Anda yang ingin mengajukan KUR, baik sebagai debitur baru maupun lama, berikut adalah beberapa syarat utama yang harus dipenuhi:
Syarat Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Usaha yang dijalankan harus sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain.
- Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank atau lembaga keuangan lainnya.
Syarat Tambahan untuk Debitur Lama
- Minimal 50% dari jangka waktu pinjaman sebelumnya sudah berjalan.
- Tidak memiliki riwayat tunggakan lebih dari tiga bulan.
- Riwayat pembayaran angsuran selama enam bulan terakhir harus lancar.
- Maksimal kenaikan plafon adalah 30% dari plafon pinjaman terakhir.
- Total limit pinjaman KUR maksimal Rp500 juta untuk usaha non-produksi dan Rp400 juta untuk usaha produksi.
- Pasangan (suami/istri) tidak boleh memiliki pinjaman KUR di bank lain.
- Debitur yang sebelumnya naik kelas ke jenis pinjaman lain, seperti Kupedes atau Kuprak, tidak bisa kembali mengajukan KUR.
Mantri dengan NPL Tinggi Tidak Bisa Menyalurkan KUR
Baca Juga: Pengajuan KUR BRI Ditolak? Coba Lakukan BI Checking untuk Ajukan Pinjaman Cepat Cair
Perlu diketahui bahwa Mantri BRI (petugas lapangan yang menangani KUR) dengan tingkat NPL di atas 5% tidak bisa memproses pengajuan KUR baru.
Namun, mereka masih dapat melayani debitur lama yang ingin mengajukan kembali, dengan syarat:
- Pinjaman sebelumnya telah dilunasi.
- Tidak memiliki riwayat tunggakan selama masa pinjaman.
- Tidak pernah melakukan restrukturisasi angsuran.
- Harus menunggu minimal enam bulan sebelum bisa mengajukan kembali.
Sementara itu, bagi calon debitur baru, pengajuan KUR hanya bisa dilakukan jika unit kerja tersebut memiliki Mantri Kontrak. Jika tidak, maka pengajuan pinjaman tidak bisa diproses.
Meskipun KUR BRI 2025 sudah mulai disalurkan, kuota masih terbatas dan aturan penyalurannya masih mengacu pada kebijakan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi syarat dan segera mengajukan sebelum kuota habis.
Jangan lupa untuk selalu memperbarui informasi dari BRI agar tidak melewatkan kesempatan mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah.