POSKOTA.CO.ID - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi ditugaskan untuk mengelola tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Kepala Danantara, Muliaman Hadad, yang menyebut perusahaan pelat merah tersebut akan mengalami transformasi dalam pengelolaan investasi dan operasional. Berikut daftar lengkap dan implikasinya bagi perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Kemendiktisaintek 2025, Dampak pada Beasiswa Mahasiswa dan Dosen
7 BUMN yang Akan Dikelola Danantara
Muliaman Hadad menjelaskan, ketujuh BUMN yang masuk dalam pengawasan Danantara adalah:
- PT Pertamina (Persero)
- PT PLN (Persero)
- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
- PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID)
Perusahaan-perusahaan ini dipilih karena kontribusi signifikan mereka terhadap perekonomian nasional dan potensi pengembangan nilai investasi jangka panjang.
Dampak Pengelolaan Danantara pada BUMN
Danantara akan memastikan alokasi dana dan investasi lebih efisien, terutama di sektor energi (Pertamina, PLN), perbankan (BRI, BNI, Mandiri), telekomunikasi (Telkom), dan pertambangan (MIND ID).
Standar tata kelola perusahaan (GCG) akan ditingkatkan untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan transparansi.
Kolaborasi antar-BUMN di bawah Danantara diharapkan memperkuat posisi Indonesia di pasar global, khususnya di sektor infrastruktur dan teknologi.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski memiliki visi strategis, Danantara dihadapkan pada tantangan kompleks, seperti:
- Koordinasi antar-BUMN dengan bidang usaha berbeda.
- Penyesuaian regulasi untuk mendukung integrasi pengelolaan.
- Tekanan pasar global yang dinamis.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Soal Efisiensi Anggaran: Enggak Terlalu Pengaruh
Kesimpulan
Pengelolaan tujuh BUMN strategis oleh Danantara menjadi momentum penting dalam transformasi korporasi Indonesia.
Dengan fokus pada sinergi, efisiensi, dan ekspansi pasar, langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.